Lihat ke Halaman Asli

Mempolisikan Mahasiswa di Afrika Selatan Modern: Kompleksitas dan Ketidakpuasan

Diperbarui: 27 Oktober 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penelitian tentang kepatuhan hukum lebih banyak dilakukan di masyarakat barat, sementara sedikit yang diketahui tentang sikap terhadap otoritas hukum di masyarakat Afrika yang sedang transisi. Di Ghana, Tankebe menunjukkan bahwa rendahnya kepatuhan terhadap hukum bukanlah tanda legitimasi polisi, melainkan karena "keterpaksaan yang tumpul." Dalam konteks korupsi dan penyalahgunaan wewenang, warga mungkin mematuhi hukum untuk menghindari pembalasan.

Di Afrika Selatan, hubungan antara polisi dan mahasiswa ditandai oleh kecurigaan dan konflik, dengan kepatuhan dan kepercayaan yang rendah terhadap polisi. Aksi protes di universitas seringkali direspons dengan kekerasan oleh polisi, memperburuk situasi.

Ada ketidakpuasan terhadap pelanggaran dan korupsi di kepolisian, serta penggunaan kekerasan yang meragukan legitimasi polisi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan mahasiswa terhadap hukum mencakup persepsi legitimasi polisi, pengalaman korupsi, dan penyalahgunaan wewenang. Penelitian ini mengeksplorasi dinamika antara polisi dan mahasiswa serta kepatuhan hukum di kalangan mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline