Peran Universitas dalam Pengembangan Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa

Dalam era yang semakin terhubung secara digital, penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk di Indonesia, dan transformasi digital telah menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi sektor ini. Dalam beberapa tahun terakhir, UMKM di seluruh dunia telah mengadopsi strategi digital untuk mengoptimalkan operasi mereka. Hal ini termasuk menggunakan platform e-commerce, dan memanfaatkan media sosial . Tujuan utama dari langkah-langkah ini adalah memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Dengan ini, Peran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai Lembaga Pendidikan dan Riset memiliki peranan penting dalam membantu UMKM untuk beradaptasi dengan Teknologi. Universitas berperan Sebagai Mitra dan pendukung Kuat dalam proses pendampingan UMKM Go Digital. Melalui Penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan, Universitas mengirimkan Mahasiswa Prodi Manajemen untuk melakukan pendampingan secara langsung Kepada UMKM dengan tujuan membantu menghadirkan Inovasi serta mendampingi Pemilik UMKM agar bisa mengoprasikan bisnisnya kedalam digital seperti bagaimana memasarkan produknya melalui Media sosial dengan tujuan agar Bisnis dapat dikenal oleh publik dan memperluas jaringan pemasaran produk Serta UMKM bisa Go digital.

Disisi lain Alasan Universitas Memilih Mahasiswa Khususnya prodi Manajemen sebagai Pendamping UMKM Go digital, Universitas Memiliki tujuan Agar mahasiswa dapat ikut terjun langsung kelapangan dan Memunculkan jiwa kewirausahaan bagaimana mengelola suatu bisnis serta bagaiamana bisnis yang ia kelola dapat dikenal secara luas sehingga memiliki konsumen yang banyak.

Maka kerja sama antara Universitas dengan UMKM sangatlah penting dalam mendorong UMKM Go Digital. Universitas dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan kebijakan dan program pendampingan yang komprenshif. Misalnya, mereka dapat membantu dalam merancang kurikulum pendidikan yang bagus dengan kebutuhan UMKM di era digital.