Indonesia kembali berduka, salah satu tokoh yang memiliki pengaruh dalam sejarah Indonesia berpulang ke Sang Pencipta. Maulwi Saelan pada masanya merupakan ajudan dari Bung Karno yang pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa, cikal bakal Pasukan Pengamanan Presiden saat pangkatnya kolonel, dan juga merupakan mantan kiper timnas Indonesia dan Ketua Umum PSSI. Diliris PSSI melalui akun twitternya, Maulwi Saelan meninggal di usia 90 tahun setelah satu bulan lebih menjalani perwatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Sempat terseret G30S/PKI
Pada saat terjadi peristiwa Gerakan 30 september 1965 yang dipimpin Kolonel Untung, banyak anggota Tjakrabirawa yang terseret di dalam peristiwa tersebut, termasuk Maulwi Saelan. Ditambah faktor kedekatannya dengan Bung Karno membuat ia menjadi salah satu pihak yang terlibat. Tuduhan bahwa Maulwi terlibat segera dihapus, Setelah keluar dari penjara, dia mendatangi kantor CPM ( Corps Polisi Militer ). Korps yang menaunginya saat itu mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa Maulwi tidak terlibat pemberontakan PKI.
Berperan dalam sejarah sepakbola Indonesia
Dalam dunia sepakbola, Maulwi Saelan menjadi legenda dan juga salah satu pahlawan. Tidak hanya hebat dalam mengawal presiden, Maulwi juga hebat mengawal gawang timnas Indonesia. Saat melawan Uni Soviet di Olimpuade Melbourne 1956, ia menampilkan aksi heroik saat menjadi penjaga gawang Indoensia. Saat itu tangannya menjelma sebagai tameng yang mampu menahan serangan – serangan pemain dari Uni Soviet. Berkat permainannya tersebut Indonesia dapat menahan imbang raksaa sepakbola saat itu.
Setelah pensiun dari lapangan hijau, Maulwi terus melanjutkan pengabdian di dunia sepakbola dengan menjadi Ketua Umum PSSI periode 1964-1970. Hingga kepulangannya kepada sang Pencipta, Maulwi Saelan adalah tokoh bangsa yang memiliki banyak peran dalam sejarah bangsa Indonesia.
Selamat Jalan, Komandan dan Tameng Gawang Sepakbola Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H