Lihat ke Halaman Asli

Jus Kode atau Es Kode? Isu Plagiarisme Jus Kode yang Sedang Viral

Diperbarui: 28 September 2023   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Djoes Kode) Sumber: Wisata App

Halo sobat kompasiana, artikel ini ditulis awalnya dari keisengan saya melihat reels instagram mengenai sebuah toko jus buah yang viral belakangan ini, sebuah brand bernama Djoes Kode (Dibaca Jus Kode). Ketika saya mengecek kolom komentar ternyata banyak netizen yang bersuara bahwa Djoes Kode yang telah memiliki cukup banyak cabang ini bukanlah toko jus buah orisinil yang memang terkenal legend (Es Kode), bagaimana kebenarannya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Es Kode

Semua berawal dari kedai jus legendaris yang viral di kota Tangerang, tepatnya di daerah Pasar Lama Tangerang. Jus ini memang terkenal sedari dulu lantaran menurut pembeli rasanya enak, porsi nya yang cukup besar serta harganya yang murah.

"Minuman yang harganya terjangkau murah tapi porsinya jumbo. Kisaran harga 12-15 rb an aja buat segelas jus atau es campur" (Google Reviews)

"Es Kode, legend dan tidak buka cabang. Selalu ramai, selain jual jus atau es juga banyak cemilan ringan untuk ngobrol2. Tempatnya lumayan besar sehingga bisa buat ngobrol sambil nge jusssss" (Google Reviews)

"Es kode/jus kode favorit dari jaman sekolah alias sma. Kalo kalian anak tangerang pasti udah kenal sama tempat ini. Dulu tempatnya lebih kecil dan gelap, sekarang tempatnya ditikungan jalan lebih besar dan lega." (Google Reviews)

Dari beberapa reviews diatas jelas sepertinya kedai jus ini memang legendaris dan sesuai apa yang diharapkan, dengan porsi jumbo dan juga harga yang cukup murah. Tetapi rupanya Djoes Kode yang kita lihat para food vlogger kunjungi, dan juga sedang banyak melakukan ekspansi cabang bukanlah bagian dari Es Kode yang berdiri sejak 1960 ini.

(Es Kode) Sumber: Tangerangdaily.id

Djoes Kode

Djoes Kode sendiri menjelaskan bahwa Kode adalah nama singkatan yang berasal dari kata "Kok Gede" yang diterapkan karena ukuran jus yang mereka jual yaitu berukuran gede/jumbo, sedangkan mereka juga menekankan pada salah satu pinned post nya di instagram Djoes Kode, bahwa 1865 adalah tahun dimana mereka menemukan resep pertama kali yang turun temurun hingga saat ini.

Djoes Kode pertama kali buka kedai di Tangerang, Ruko South Goldfinch, Gading Serpong pada awal Februari 2023 (Data saya dapatkan berdasarkan Instagram Djoes Kode itu sendiri). Mereka mengundang banyak reviewer makanan dan juga berbagai konten kreator F&B sebagai usaha marketing dan memperluas market mereka, maka tidak heran jika lama kelamaan usaha mereka ini viral dan bertumbuh dengan cepat.

Mereka juga membuka bisnis Franchise untuk memperluas skala usaha mereka, dan dengan begitu banyaknya engagement yang dihasilkan dari para konten kreator dan reviewer tadi juga turut menghasilkan banyaknya orang yang penasaran dengan kedai tersebut, hal ini juga yang menyebabkan banyak investor yang tertarik untuk membeli Franchise Djoes Kode ini, dan seperti yang kita lihat saat ini Djoes Kode memiliki cabang di banyak tempat.

Mengapa Djoes Kode Kontroversial?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline