Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PMM Batch 3 Universitas Samudra Melaksanakan Refleksi

Diperbarui: 25 Desember 2023   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Minggu, 30 Desember 2023 Mahasiswa PMM 3 Universitas Samudra Kelompok 1 Mangrove dengan Dosen Modul Nusantara Arisna Fauzia S.T, M.T dan Liaison Officer Wawan Aditiya berkesempatan mengunjungi Museum PLTD Apung di Banda Aceh untuk melaksanakan kegiatan Modul Nusantara yaitu Refleksi denga judul kegiatan Perjalanan Menyusuri Kearifan Lokal Berbasi Edukasi Mitigasi Bencana di PLTD Apung, Banda Aceh.

Pada Kegiatan kali ini, Mahasiswa berkesempatan mengunjungi museum PLTD Apung yang menjadi saksi bisu ganasnya tsunami yang melanda Aceh pada Tahun 2004. Tentunya itu menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami karena dapat menyaksikan secara langsung benda bersejarah yang terbawa besarnya arus tsunami.

Kami menyusuri dari setiap bagian-bagian kapal PLTD Apung sembari mendengarkan penjelasan dari pemateri tentang sejarah PLTD Apung dan Mitigasi Bencana Tsunami yang ilmu tersebut kelak dapat bermanfaat bagi kami untuk menghadapi situasi di masa depan.

PLTD Apung  di Banda Aceh memiliki sejarah yang penuh dengan peristiwa bersejarah, terutama terkait dengan peristiwa tsunami yang melanda Samudera Hindia pada 26 Desember 2004. Saat itu, kapal pembangkit listrik ini menjadi korban simbolis dari kehancuran, terdorong ke darat oleh gelombang tsunami yang dahsyat sejauh kurang lebih 3 KM. Saat ini PLTD Apung terletak di Desa Pung Blang Cut, Kecamatan Jaya baru, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Melalui upaya pemulihan yang gigih yang dilakukan pemerintah, PLTD Apung  berhasil direnovasi dan dibangun kembali, muncul sebagai simbol kebangkitan dan ketahanan masyarakat Aceh. Fungsinya tidak hanya sebagai penyedia energi listrik tetapi juga sebagai ojek wisata dan tempat belajar mengenai mitigasi bencana.

Dokumen Pribadi

Mitigasi bencana merupakan pendekatan yang esensial dalam menghadapi ancaman bencana alam atau buatan manusia. Upaya untuk mengurangi dampak negatif bencana melibatkan serangkaian langkah pencegahan, kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan. Tsunami adalah serangkaian gelombang yang disebabkan oleh tanah longsor atau gempa bumi besar baik yang terjadi di darat maupun di laut. Gelombang tsunami dapat terjadi 5 menit hingga 1 jam setelah longsor atau gempa bumi.

Berikut beberapa tanda-tanda awal datangnya bencana tsunami, seperti dilansir Ehow, yaitu:

1. Diawali adanya gempa bumi 

Bila Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia. Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan di daerah Anda.

2. Dengarkan suara-suara gemuruh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline