Lihat ke Halaman Asli

Review Buku: Selamat Tinggal (Tere Liye)

Diperbarui: 9 Februari 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Novel karya penulis yang satu ini memang tak habis dibahas dan diulas. Novel karya siapa? Yap, Tere Liye! 

Setiap bukunya punya keunikan, yang membuatnya sangat digemari oleh pembaca dari berbagai kalangan. Novel-novel karya Tere Liye tak hanya dibaca oleh anak muda atau remaja. Banyak anak kecil maupun orang dewasa-lansia yang juga menyukainya, termasuk buku yang satu ini!

Novel berjudul "Selamat Tinggal" ini adalah salah satu novel Tere Liye yang pertama kali saya baca. Gaya bahasanya membuat saya terpukau dan ketagihan untuk membacanya lagi dan lagi.

Penasaran seperti apa novelnya? Berikut sinopsis beserta review-nya dari sudut pandang saya:

Sinopsis:

Novel "Selamat Tinggal" karya Tere Liye bercerita tentang seorang mahasiswa "abadi" bernama Sintong Tinggal, seorang mahasiswa perantauan dari Sumatra yang berkuliah di Jawa. Dia tinggal bersama Paman dan bibinya, sambil menjaga toko buku "bajakan" milik mereka. 

Sintong pergi kuliah ke Jawa dengan membawa perasaannya pada seorang gadis di kampung halaman, Mawar Terang Bintang. Hubungan yang terpisah jarak membuat mereka hanya bisa saling berkirim surat. Sial bagi Sintong, Mawar jatuh hati, bahkan menikah dengan laki-laki lain, Binsar namanya.

Sintong yang patah hati menjalani kuliah dengan setengah hati. Sintong Tinggal yang awalnya penulis terkenal, dengan karya yang sering terbit di koran, menjadi mahasiswa abadi tahun ke-7 yang terancam di-DO dari kampus.

Hidup Sintong membaik usai bertemu dengan Jess, mahasiswi polos yang ingin belajar menulis darinya. Sintong kembali memulai kehidupan produktifnya, menulis, sambil mengerjakan skripsi sebelum surat DO dari kampus datang.

Namun takdir tak bisa diduga. Hidup damai Sintong kembali diobrak-abrik dengan datangnya kabar dari kampung, Mawar masuk penjara dan cerai dengan suaminya! Mawar yang dipenjara di rutan khusus wanita di Jakarta meminta untuk bertemu Sintong. Hubungan antara keduanya pun kembali terjalin.

Kepeduliannya pada Mawar membuat Sintong sadar bahwa gadis itu masih ada di hatinya. Sintong bimbang, sebab di sisi lain dia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jess. Kehidupan Sintong diperkeruh lagi dengan munculnya masalah di toko buku bajakan milik pamannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline