Lihat ke Halaman Asli

Pancasila dan Duta Mahasiswa sebagai Role Model Dalam Pengimplementasian Nilai-Nilai Pancasila di Kehidupan Kampus dan Khalayak Masyarakat

Diperbarui: 6 November 2021   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Berkaca atau melihat dari pada sejarah pancasila sebagai landasan normatif yang merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia. Memaknai hal tersebut, apa yang harus kita lakukan sebagai generasi muda agar nilai-nilai pancasila tetap hidup dan hadir didalam kampus? Sebelum beranjak jauh disini saya akan memaparkan terlebih dahulu mengenai pemuda.

Pemuda ialah mereka yang berusia remaja 10 -- 24 tahun. Dalam kisaran usia tersebut, anak-anak muda sebetulnya tahu mengenai Pancasila, tetapi berbicara implementasinya terkadang kita lupa bahkan tidak sadar apa yang kita lakukan merupakan bentuk pengamalan nilai-nilai pancasila. Generasi Milenial merupakan tolak ukur negara ini maju atau tidak? Tentu saja hal ini sangat erat kaitannya dengan kita sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi sebuah harapan negara ini maju atau tidak. Berbicara bisa tanpa tindakan itu sia-sia, namun berbicara bisa dengan tindakan itu merupakan hal yang luar biasa.

Jika melihat remaja-remaja di Amerika, dengan kecenderungan gaya hidup yang bebas. Namun dalam hal ini mereka tetap memegang teguh prinsip-prinsip negaranya. Akan tetapi kita sebagai bangsa Indonesia terkadang melupakan apa yang menjadi dasar negara kita yaitu pancasila itu sendiri. Implementasi Pancasila masih sebatas teori yang diajarkan saat kita duduk dibangku sekolah. Namun hal ini tidak relate dengan kehidupan sekarang, Anak-anak muda di zaman sekarang yang dibutuhkan saat ini adalah panutan atau role model seseorang yang benar-benar mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari begitupun dengan kehidupan kampus.

Dok. pribadi

Terkadang kita sebagai anak muda atau generasi muda seringkali disalah artikan, dianggap sering terpengaruh oleh budaya luar dan melupakan budayanya sendiri. Padahal sebetulnya kita sebagai generasi muda dan kita sebagai Mahasiswa yang mana dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi terdapat poin pengabdian yang secara tidak langsung hal tersebut mengantarkan kita untuk mengabdi pada Negeri dan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat, yang dimana dalam hal ini kita banyak berinteraksi dengan banyak orang. Dengan demikian STKIP Pasundan sebagai salahsatu Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang fokus di bidang keguruan yang mana dalam hal ini kita di cetak sebagai calon tenaga pendidik yang akan melahirkan atau mencetak generasi-generasi muda yang akan membawa perubahan yang baik untuk Indonesia.

Lalu apakah  Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila di STKIP Pasundan sudah terlaksana? Saya jawab sudah, hal ini bisa kita buktikan dengan STKIP Pasundan memiliki Motto "Rancage Hate, Jembar Panalar, Panceg Ageman" dari motto tersebut kita bisa melihatnya yaitu dari poin terakhir terdapat kata panceg ageman yang secara langsung hal ini merupakan bentuk pengamalan nilai pancasila yang pertama yaitu ketuhanan, dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa kita bisa mengamalkan nilai pancasila sila ke 2-5. Kita ambil contoh pancasila sebagai role model pandangan hidup bangsa, ketika pancasila sebagai role model dan merupakan pandangan hidup bangsa, tapi kita sendiri tidak bisa mengamalkan hal tesebut karena kita tidak memahaminya maka di perlukanlah orang untuk bisa mengenalkan pancasila untuk diimplementasikan dalam kehidupan kampus dan kehidupan sehari-hari.

Untuk menjawab hal tersebut STKIP Pasundan mempunyai ajang pemilihan Duta Mahasiwa yang mana dari program tersebut tidak lain adalah untuk mengenalkan kehidupan kampus, dalam hal ini kita bisa sharing dan mengetahui apakah nilai-nilai pancasila ini hadir dan hidup didalam kampus, dengan hal tersebut bagaimana agar pancasila  tetap hadir dan hidup maka di perlukanlah sosok Mahasiswa yang bisa menguatkan nilai-nilai tersebut tetap hadir dan terlasksana dengan baik yaitu dengan adanya Duta Mahasiswa sebagai sosok Inspirator yang diamanahkan untuk menginspirasi banyak orang dan menguatkan nilai-nilai pancasila agar tetap hadir dan hidup didalam kampus.

Lewat programnya yaitu sosialisasi seperti workshop atau lewat media sosial, kita bisa mengenalkan pancasila berikut dengan implementasinya, dari yang hanya sebatas materi saja namun kita bisa terjun secara langsung mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri, harapan saya sebagai Duta Mahasiswa tentu berharap agar ketika kita kuliah tidak hanya mendapatkan ilmunya saja namun kita harus bisa mengimplementasikannya, ketika kita kuliah bagaimana agar ilmu tersebut tetap diiingat? yaitu dengan cara kita mentrasnfer kembali ilmu tersebut atau mensharekan kembali ilmu tersebut dan menerapkannya, terakhir saya berkata bahwa perjuangan adalah bagian daripada kesuksesan, sukses tidaknya tergantung pada diri kita apakah mau atau tidak. "Berbicara mau tanpa ada usaha mungkin saja bisa, namun hasil tidak akan sesuai dengan kemauan.

Ketika kita berbicara mau dengan implementasi maka akan berbanding lurus dengan hasil, Berbicara sukses bukan berarti berbicara hasil, namun berbicara proses, karena proses adalah buah daripada kesuksesan,".

Seperti halnya pepatah mengatakan, bahwa "Apa yang kamu tanam, maka itu yang akan kamu tuai" dan seperti apa yang dikatakan oleh Franklin D. Roosevelt bahwa "Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda, tapi kita dapat membangun generasi muda untuk masa depan".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline