Lihat ke Halaman Asli

M Haris Sukamto

Sahabat berkemajuan

Mencari Varietas Jagung sesuai Keinginan Petani

Diperbarui: 13 Juli 2020   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahagia bersama petani dlm panen raya BISI 321 di Suluh Suban Lampung Tengah


Guna menunjukkan komitmennya dalam memberikan sumbangsih bagi ketahanan pangan nasional, BISI merilis varietas baru jagung hibrida yang merupakan hasil penemuan terkini karya anak bangsa. Varietas baru tersebut diberikan nama BISI 321 " Simetal" kini sedang menjalani test market, yang dimaksudkan untuk menjajagi varietas ini diterima atau tidak oleh petani jagung.

Salah satu demplot yang telah dilakukan adalah lahan milik Jainudin yang merupakan petani jagung andalan di ds Suluh Suban Kec.Seputih Agung Kab. Lampung Tengah yang tanam pada 23 Nopember 2019. 

Dimana pada saat tanam itu mengalami kekurangan air karena belum ada hujan hingga hampir 20 hari. 

Petani suka tongkol jagung yang besar dan panjang , varietas BISI 321 salah satunya (dokpri)

Namun dengan upaya optimal dan dibantu dengan penyiraman yang minim, BISI 321 masih mampu tumbuh dengan baik.Fase pertama dengan prahara kekeringan telah lolos, yang dibuktikan dengan masih tumbuh optimalnya tanaman. 

Kemudian kritis ditahap keduanya, yakni muncul serangan ulat grayak atau yang banyak disebut juga dengan Spodoptera frugiperda. Dalam masa serangan ulat grayak ini, beberapa kali dilakukan penyemprotan insektisida yakni kombinasi turex dengan crumble, tanaman BISI 321 lolos dari masa kritis kedua dengan masih tegak dan tumbuh optimalnya tanaman.

Jainudin merasa, bahwa BISI 321 Simetal ini kurang disukai oleh ulat grayak mengingat walaupun serangan dibulan-bulan itu akan ulat grayak luar biasa, namun dalam penanaman BISI 321 hanya dengan semprot biasa, dan hanya beberapa kali sudah terhindar dari ulat grayak. Sehingga Jainudin merawat BISI 321 sebenarnya sangat mudah, terbukti dengan mudahnya terbebas dari beberapa kali mengalami masa kritis dan berhasil lolos.

Setelah lolos dari dua masa kritis tersebut, kemudian di bulan Desember 2019 hingga Januari 2020 merupakan masa optimalnya BISI 321. Dimana saat itu hujan sudah mulai turun, pemupukan dilakukan sehingga tanaman BISI 321 milik Jainudin tumbuh subur dengan performa yang sangat meyakinkan.

"Kalau ada orang yang melihat tanaman BISI 321 yang saya tanam ini di awal pertumbuhan, pasti kaget dan nggak percaya kok bias seperti ini di masa pembungaan dan pengisian tongkol", kata Jainudin memaparkannya dengan bangga. Mengingat sejak kekurangan air BISI 321 tumbuhnya kurang bagus, dan ini dianggap wajar karena sarana kecukupan pertumbuhannya kurang tercukupi.

Tumbuh dengan Batang Kokoh dan Daun Hijau gelap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline