Lihat ke Halaman Asli

Rosok adalah Barang Tidak Berguna di 2023 Ini, Kenapa Malah Disosialisasikan?

Diperbarui: 16 Agustus 2023   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim  Dokumentasi KKN'47 IAN Kediri

Kediri, Kompasiana - Telah terwujud Sosialisasi  Pemanfaatan Rosok & Gerakan Sedekah Rosok oleh KKN'47 IAIN Kediri (08/08) pada hari Selasa di Balai Desa Dawuhan Kidul. 

"Seharusnya yang mengadakan agenda semacam ini adalah LAZISNU, tetapi anak-anak KKN telah melaksanakannya." Tutur Bapak Budianto selaku Kepala Desa Dawuhan Kidul.

Tim Dokumentasi KKN'47 IAN Kediri

Rosokan memang barang tidak berguna kecuali bagi orang-orang kreatif, bahkan rosok mampu menstimulasi nilai pahala. Itulah yang menjadi latar belakang terbentuknya GSR (Gerakan Sedekah Rosok). Barang bekas memang memiliki sedikit keuntungan jika dikumpulkan, tetapi jika dimobilisasi dalam jumlah besar maka terbentuk manfaat yang lebih dahsyat, misalnya membangun Musholla. LAZISNU tidak hanya berorientasi pada pencapaian kuantitatif tetapi juga kualitatif, yakni 'pahala'. Mengajak masyarakat untuk Istiqamah walaupun murah.

Tim Dokumentasi KKN'47 IAN Kediri

Adanya GSR agar terjalin kerja sama yang baik antara warga dengan nahdlatul ulama' dan tokoh masyarakat, gerakan untuk membantu warga dan lingkungan supaya berjalan dengan baik. Yang terpenting adalah niat yang baik, pekerjaan apapun kalau niatnya tidak baik maka tidak akan mendapatkan sesuatu yang baik.

Wujud kerja sama tersebut yakni bersedekah melalui GSR untuk kemudian diuangkan oleh bank sampah desa, hasilnya kembali ke LAZISNU. Bedanya dengan BSN (Bank Sampah Nusantara), masyarakat tidak memikirkan akan mendapat keuntungan berapa ketika menyetor barang bekas kepada GSR. Itulah nilai ikhlas masyarakat dalam bersedekah.

Tim Dokumentasi KKN'47 IAN Kediri

Editor: Syafiqah dan Tim KKN 47 IAIN Kediri


Follow our social media & enjoy our awesome activities ! Instagram KKN 47 IAIN Kediri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline