Lihat ke Halaman Asli

Catatan Hati Si ex-Mahasiswa

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim
"puncak tertinggi kebahagiaan mahasiswa adalah ketika seperangkat toga dan seluruh pernak perniknya melekat pada badannya, dan dikukuhkan dalam sebuah sidang senat terbuka. Taktala palu sidang mulai diketukan sebagai tanda berakhirnya sidang terbuka, awal dari sebuah perjalanan baru menunggu si ex-mahasiswa tersebut."

Hari ini, kamis 14 mei 2015

Tepat 10 hari yang lalu seluruh rangkaian kata yang tertuang pada awal kalimat menjadi bagian dari perjalanan hidupku. Dikukuhkan sebagai Sarjana Teknik dengan konsentrasi keilmuan Teknik Sipil adalah sesuatu yang membahagiakan. Hari itu menjadi akhir dari penantian selama 4 tahun 9 bulan menjalani hidup sebagai mahasiswa. Namun disamping itu, rasa sedih perlahan menghampiri. Ketakutan akan ketidakmampuan mengemban tri dharma perguruan tinggi yang melekat erat di pundak menjadi salah satu alasan. Seiring berjalannya waktu, kesedihan itu mulai memudar. Sebaris senyum yang kalian berikan menjadi bahan bakar untuk melahirkan api semangat yang tak akan pernah padam.

Jikalau memang diriku pantas, ingin kutuliskan kembali kata-kata yang tertuang dalam surat sir issac newton untuk sahabat karibnya: "jika aku dapat melihat lebih jauh, hal itu karena aku berdiri di atas pundak para raksasa" sadar atau tidak, kalian adalah para raksasa-raksasa itu.

Sungguh, tak ada kata yang dapat kuberikan sebagai bentuk terima kasihku pada kalian. Perjalanan ini masih akan berlanjut. Pengabdian kepada masyarakat, mengaplikasikan ilmu yang telah kita dapat di bangku kuliah agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat menjadi tanggung jawab selanjutnya.

Sebagai seorang amatir yang mengemban nama baik almamater, janji alumni menjadi sesuatu yang harus dipegang. Dalam untaian janji alumni yang diucapkan, menjaga dan mengangkat nama baik almamater adalah sesuatu yang harus dilakukan. Mengakhiri tulisan ini, kukutipkan sedikit lirik dari mars uho agar kita terus menjaga janji yang telah kita ucapkan:
".... Dan majulah almamaterku,
ibarat bunga mekar setaman..
Universitas halu oleo
tetap jaya sepanjang masa..
Tetap jaya sepanjang masa..."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline