"Ayah, bentar lagi lahiran lho. Gimana ya? Bunda enggak pegang uang sama sekali."
"Sabar, tenang. Ayah masih upayakan dengan maksimal ini."
"Gimana mau tenang kalau di dompet dan rekening sama sekali tak ada isi. Lembaran merah bergambar Soekarno-Hatta sudah lama tidak bunda pegang."
"Bismillah. Sekarang bunda tidur ya. Bantu ayah tenang tanpa banyak khawatir. Fokus sama kesehatan bunda dan si dedek dalam perut."
***
Masih teringat pillow talk di atas yang hampir setiap malam menjadi topik pembicaraan ketika hamil anak kedua. Wanita hamil mana yang tidak khawatir ketika akan melahirkan tetapi dana untuk hal besar seperti itu tidak ada. Bahkan mau mengajukan pinjaman ke keluarga pun menjadi hal yang tidak mungkin karena selama ini selalu berupaya berdiri di atas kaki sendiri. Artinya, selama tidak butuh banget maka berutang menjadi hal paling dihindari meskipun ke saudara kandung.
Pertolongan Asuransi Kesehatan
Saat itu benar-benar dibantu "tangan Tuhan". Anak kedua lahir dengan selamat berkat asuransi kesehatan yang dimiliki. Hanya saja proses mengurusnya yang sangat menyita waktu. Harus kesana-kemari untuk mengajukan rujukan rumah sakit untuk persalinan. Belum biaya transportasi yang pastinya tidak bisa dihindari. Bahkan sempat terjadi perdebatan dengan pihak fasilitas kesehatan dengan rumah sakit yang menjadi tempat kontrol kehamilan.
Terlepas dari "drama" saat itu, saya dan pasangan percaya bahwa ketika berusaha akan selalu ada jalan. Suami pun sudah memahami pentingnya asuransi kesehatan. Pengalaman ini menjadi jalan kami untuk kemudian lebih berhati-hati dan mempersiapkan lebih matang kebutuhan masa depan dengan lebih baik.
Jelang Anak Ketiga
Saat ini sedang menjalani penantian anak ketiga yang menurut perkiraan dokter akan launching pertengahan tahun 2022. Nah, saya dan suami sudah sangat berupaya mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, salah satunya memastikan sudah punya asuransi kesehatan online.
Ngomongin soal asuransi, pastinya kami menginginkan yang Lebih OptimAll sehingga saat akan menjalani proses persalinan, perawatan hingga pulang kembali ke rumah dengan selamat, sama sekali tidak ada drama. Ya, sebisa mungkin menyiapkan segala sesuatunya sehingga masalah-masalah yang boleh jadi muncul itu bisa ditekan sedemikian rupa.