7 Hal yang Paling Dirindukan dari Bulan Ramadan - Kalau ditanya soal ini, apakah jawabannya hanya satu? Pastinya bagi saya pribadi tidak. Karena begitu kompleksnya Ramadan yang hanya berlangsung selama sebulan. Banyak hal yang tak dijumpai di bulan selain Ramadan hingga kemudian sangat berharap dipertemukan kembali tahun-tahun berikutnya.
Dan inilah 7 hal yang paling dirindukan dari bulan Ramadan, setidaknya versi saya pribadi:
Shalat Tarawih Berjamaah
Hanya di bulan Ramadan kita akan menjumpai rutinitas ibadah malam setelah Isya', ini. Bisa dilakukan secara berjamaah di masjid, atau di rumah berjamaah dengan keluarga. Momen ini terus-terang saja membangkitkan semangat kasih sayang kembali antar sesama anggota keluarga. Sebab, sebelum semua beranjak tidur, ada ibadah yang dilakukan bersama. Membaca doa yang boleh jadi sama di setiap akhir salam.
Menu Takjil Beraneka Ragam
Mungkin yang menyimak perjalanan ngeblog saya selama Ramadan ini pernah membaca soal "Pasar Dadakan". Nah, keberadaan pasar dadakan ini juga menjadi sesuatu yang dirindukan tak hanya dari kalangan kita para konsumen, tetapi juga produsen makanan takjil. Sebab, mereka memiliki harapan besar untuk mendapatkan tambahan uang di hari raya dengan berjualan menu takjil. Kita pun sebagai konsumen, apalagi yang sudah terlalu sibuk untuk masak di rumah, adanya menu takjil beraneka ragam dijual di beberapa spot menjadi kemudahan tersendiri.
Ngabuburit di Masjid Al Akbar Surabaya
Kami yang masih hidup bertiga di Ramadan tahun ini merealisasikan proyek untuk mengunjungi beberapa masjid untuk melihat dan memperkenalkan anak tentang suasana masjid, indahnya beribadah di masjid sampai pada kebersamaan orang-orang yang berbuka puasa ketika adzan Maghrib berkumandang.
Dan salah satu yang membuat kami tak henti terkagum-kagum adalah begitu banyaknya kaum muslimin di Surabaya yang berkumpul melaksanakan shalat di masjid yang sangat besar ini. Lebih mencengangkan saya lagi, panitia Ramadan yang menyediakan buka puasa sekitar 2.000 porsi bisa habis tak bersisa dalam sekejap mata. Maasyaa Allah, betapa indahnya persatuan ummat Islam terlihat di dalam masjid ini.
Sahur Sambil Menyelesaikan Draft Blog
Sahur bagi saya adalah waktu yang tepat untuk menulis. Karena memang sesuai pengalaman selain Ramadan, waktu-waktu sahur menjadi efektif sekali untuk melahirkan satu tulisan. Otak dan raga masih terbilang fresh setelah tidur dan sejenak melakukan shalat malam beberapa raka'at. Dipastikan tangan bisa lancara menulis dan ada saja ide yang muncul untuk segera dieksekusi.