7 Tips Mudik Lebaran bareng Balita - Alhamdulillah wa syukurillah... Ramadan sudah kita jalani sampai hari ini. Berharap banyak yang berubah dalam diri kita yang tentunya mengarah kepada yang lebih baik. Jika kemudian tidak, maka semoga dipertemukan dengan Ramadan tahun depan lagi agar diberikan kesempatan untuk benar-benar memanfaatkan Ramadan semaksimal mungkin.
Di akhir Ramadan, tentunya makin banyak aktivitas menyambut Lebaran. Mulai dari persiapan makanan seperti kue kering, list menu masakan lebaran hingga pada persiapan pulang ke kampung halaman. Ya, tradisi pulang ke kampung halaman ini yang dikenal dengan mudik memang menyisakan banyak cerita. Bahagia atau sedih, pastinya harus dijalani karena sudah digariskan Allah. Namun, sebagai manusia, persiapan mudik menjadi sesuatu yang harus dilakukan agar di saat berkumpul bersama keluarga, tak ada pikiran yang menjadi beban.
Kalau kemarin saya berbagi langkah mengelola THR, maka kali ini ingin berbagi 7 tips mudik lebaran bareng balita yang mungkin bisa jadi referensi. Karena pengalaman memang sesuatu yang berharga daripada sekadar teori, bukan? Sebab ternyata banyak cara agar perjalanan tetap menyenangkan meski di mata orang lain kita mengalami kerempongan karena mudik bersama balita. Padahal bisa kita siasati lho...
Berikut tips-nya:
- Perbaiki Mood; bagi saya pribadi, menjaga mood ini sangat penting sekali. Harus benar-benar diperhatikan jika tak ingin capek jiwa raga ketika berada di kampung halaman. Mood yang baik akan membuat semua yang ada di depan mata tampak biasa saja dan tidak mudah terpancing emosi.
- Beli Tiket Jauh-Jauh Hari; mungkin ini pas bagi bunda yang kebetulan tidak bekerja di ranah publik. Ketika H-15 Ramadan, mencari tiket atau bahkan langsung membelinya itu lebih baik. Biasanya harga juga masih masuk akal.
- Sounding Anak Sejak Awal; memberi informasi kepada anak balita tentang tradisi mudik saat jelang Lebaran itu bisa dilakukan sejak awal puasa. Kita bisa mulai memancing semangat si anak dengan terus mengatakan : "Dek, insya Allah Lebaran kita ke rumah Mbah/Nenek di ... (isi sendiri sesuai nama kampung)". Reaksi anak menjadi perhatian kita, jika ditanggapi dengan semangat, maka mulailah juga bunda atau ayah menyampaikan bahwa perlu ada persiapan untuk mudik dan si anak harus bekerja sama, minimal tidak rewel saja.
- Siapkan Mainan Anak; kendaraan yang digunakan untuk mudik pastikan nyaman buat si kecil. Jika khawatir anak akan bosan, apalagi perjalanan jauh, maka menyiapkan mainan anak untuk digunakan anak saat perjalanan itu lebih baik. Namun, mainan di sini pun yang simple dan tidak menimbulkan bunyi yang mengganggu penumpang lainnya. Berbeda lagi jika mudik dengan kendaraan pribadi, mainan yang dibawa boleh saja sesuai dengan kebutuhan si anak. Asal jangan sampai mengganggu driver yang akan fokus dalam menyetir kendaraan.
- Siapkan Snack atau Camilan; anak-anak akan mudah bosan sesuai dengan tingkatan usianya. Pastikan membawa camilan yang biasanya disukai anak agar perjalannya menjadi nyaman dan seolah-olah sedang di rumah. Hal ini juga menghindari kita terlalu banyak mampir sana-sini (jika membawa kendaraan pribadi) yang bisa membuat budget pengeluaran menjadi bertambah banyak. Jika menggunakan kendaraan umum, pastikan stok air minum tetap aman sampai di lokasi kampung halaman.
- Bawakan Buku Bacaan untuk Anak; menikmati perjalanan bisa dilakukan dengan membaca. Ajak anak untuk membaca seperti biasa di rumah. Tetapi, jangan dipaksakan juga jika membaca di atas kendaraan menjadikan kepala cepat pusing dan mengantuk.
- Siapkan Masker; kita tidak pernah tahu kondisi dalam perjalanan. Terlebih jika menggunakan kendaraan umum, macet (apalagi jelang H-3 lebaran) menjadi salah satu yang sungguh dihindari. Biasanya kalau macet, sirkulasi udara menjadi sedikit bermasalah. Siapkan masker untuk menjaga anak tetap dalam kondisi fit pernapasannya.
Nah, itulah 7 tips mudik lebaran bareng balita yang bisa dicoba. Dan lagi saya ingin selalu mengingatkan, jika bepergian dengan kendaraan pribadi, segera pastikan kondisinya aman untuk digunakan perjalanan jarak jauh. Semoga perjalanan bunda/ayah bersama balitanya tetap having fun ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H