Lihat ke Halaman Asli

Rahmah Chemist

Blogger - Product Photographer

7 Mitos dan Fakta Populer Seputar Puasa Ramadan

Diperbarui: 2 Juni 2018   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pribadi

Mitos dan Fakta Populer Seputar Puasa Ramadan - Menjalani puasa yang sudah melewati dua hari dari pertengahan, tentu saja masih sering terdengar hal-hal lucu dan unik tentang berpuasa. Ya, mitos dan fakta seputar berpuasa di bulan Ramadan ternyata bisa sampai membuat opini dan keyakinan tak berdasar lho. Bisa saja malah membuat kita jatuh pada kesyirikan karena percaya sesuatu selain Allah, iiih... sereeem... 

Saya masih ingat betul waktu kecil bagaimana orang tua berusaha memahamkan kita tentang puasa, meskipun ada komunikasi yang tak sampai antara keduanya. Kita senantiasa diberi informasi "menakutkan" agar segera percaya dan tak banyak tanya sana-sini soal puasa. Karena dulu, orang tua pun dididik dari nenek-kakek kita yang memberikan pola asuh satu arah. Pokoknya ikuti kalau ingin jadi anak yang nurut dan tidak durhaka.

Saya pun jadi ingat beberapa mitos dan fakta soal berpuasa di bulan Ramadan yang ternyata populer karena teman-teman saya di Pulau Jawa pun ada yang bernasib sama, dijejali mitod dan fakta seputar Ramadan agar mau berpuasa. Adapun itu antara lain:

Puasa Tidak Baik untuk Maag

Mama dan Papa saya dulu berusaha sekuat mungkin menjaga pola makan saya agar teratur. Saking teraturnya, saya bisa merasakan bagaimana efeknya jika coba-coba tidak makan siang atau makan malam. Hasilnya, saya harus mengalah dengan resep dokter. Maka sejak saat itu mama dan papa menekankan untuk jaga makan agar saat berpuasa tidak mengalami sakit parah. 

Ya, dulu saya diberitahu kalau orang yang sakit maag tidak boleh berpuasa. Karena ketika berpuasa maka lambung akan kosong dan akhirnya bisa menimbulkan gesekan di otot lambung. 

Ternyata, faktanya orang yang menderita sakit maag bisa sembuh dengan berpuasa asalkan mengikuti prosedur yang baik. Saat ini dokter-dokter dimanapun akan dengan mudah memberikan input tentang bagaimana langkah-langkah menjalani puasa. 

Tidak Boleh Menangis

Saya termasuk anak yang mudah tersentuh. Kalau kata orang sekarang selalu diidentikkan dengan baper alias bawa perasaan. Hal sedikit saja bisa membuat saya menangis. Nah, ketika berpuasa, mama dan papa akan selalu mengingatkan untuk tidak menangis karena bisa membatalkan puasa. Padahal hanya mitos belaka. Faktanya justru ketika kita menangis karena sesuatu hal yang wajar, artinya hati kita masih lembut. 

Lagian... kalau membatalkan puasa yaa itu karena air matanya tertelan, haha... 

Sikat Gigi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline