Lihat ke Halaman Asli

Rahmah Chemist

Blogger - Product Photographer

Ditegurnya Aku dengan Kematian

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum cukup sepekan saya melihat pasangan Saiful Jamil dan Virginia Anggraeni menjadi bintang tamu di salah satu infotainment, saya kemudian dikejutkan dengan berita bahwa Saiful Jamil kembali menduda. Kali ini bukan menduda karena menceraikan istrinya tetapi ditinggal mati oleh istri yang belum lama dinikahinya.

Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang Km 97 ke arah Jakarta, sekitar pukul 10.00, Sabtu (3/9), ini diduga oleh keteledoran Ipul (sapaan akrab Saiful Jamil) yang sudah mendapatkan firasat buruk dengan kondisi mobil Avanza sejak akan dikendarai. Selan itu, Ipul juga mengaku merasakan kantuk ketika membawa kendaraan Avanza yang bernomor polisi B 1843 UFU tersebut.

Egi, sapaan akrab istri Ipul, harus menjadi korban (mati ditempat kejadian) dari kecelakaan tersebut. Sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka segera dibawa ke rumah sakit terdekat, sedangkan Ipul sendiri mengalami luka ringan saja. Egi, anak ketiga dari tiga bersaudara, meninggal dalam keadaan hamil. Hal ini juga dikatakan oleh ayah Egi saat berada di pemakaman.

Namun, saya sangat salut dengan sikap spontan Ipul karena mengembalikan semuanya kepada Allah.

"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Dia istri yang insya Allah sholehah. Saya sudah melakukan yang terbaik buat istri saya", ucap Ipul dengan wajah sedih dan juga menangis.

Yah, Innalillahi wainnailaihi roji'un... Segala sesuatu dari Allah dan akan kembali pada Allah...

Kematian kemudian kembali mengingatkanku bahwa siapa saja akan mendapatinya... Semakin jarum jam memutar dan semakin berlalunya waktu maka waktu datangnya kematian juga semakin dekat... Betapa ia adalah sesuatu yang tak dinanti tetapi selalu akan datang pada siapa saja yang sudah berguguran namanya di sebuah pohon takdir yang hanya Allah yang mengetahuinya...

Kemudian aku bertanya pada diri sendiri, kapankah masaku??? Apakah setelah ia datang, aku benar-benar telah mampu melewatinya dengan bahagia??? *tertegur kembali*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline