Sragen (17/08) -- Lansia rentan terhadap penyakit degeneratif, salah satunya hipertensi. Menurut WHO, peningkatan hipertensi terjadi hingga dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dan penuaan. Hipertensi menjadi "silent killer" atau penyakit yang membunuh secara diam-diam karena penderita pada umumnya tidak mengalami gejala apa pun sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa. Karena itu, hipertensi saat ini menjadi 1 dari 12 indikator kesehatan keluarga yang tertuang pada Program Indonesia Sehat - Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang menjadi fokus perhatian pemerintah.
Oleh karena itu, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro tergerak untuk melaksanakan sosialisasi mengenai pengendalian hipertensi pada lansia. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (15/08/2023) di Posyandu Lansia Kebayanan Barat Desa Suwatu. Program kerja ini dilaksanakan mengikuti kegiatan posbindu PTM yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tanon.
Pelaksanaan program kerja diawali dengan pemeriksaan tekanan darah yang sudah termasuk dalam rangkaian kegiatan posbindu PTM. Setelah posbindu PTM selesai, dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pengendalian hipertensi pada lansia. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa membagikan leaflet berisi informasi mengenai hipertensi dan pengendaliannya.
Program ini diikuti oleh peserta posbindu PTM Kebayanan Barat Desa Suwatu dengan penuh antusias. Diharapkan melalui program kerja ini, para lansia lebih memahami hipertensi beserta pencegahan dan pengendaliannya sehingga para lansia dapat hidup lebih sehat dan produktif.
Penulis : Muhammad Hafizh F (Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)
DPL : Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM.,MA; Ir. Ibnu Pratikto., M.Si; Dr. Seno Darmanto, ST.,MT
Lokasi KKN : Desa Suwatu, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen
#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#lppmundip