Lihat ke Halaman Asli

Berlayar dalam Mimpi

Diperbarui: 8 Februari 2016   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang kuselami
Dan kujarah ikan-ikannya
Untuk kupersembahkan
Padamu yang agung

Aku tak peduli
Ibu dan aku lapar
Atau hanya dapat merasakan ekornya saja
Aku tak peduli
Sebab lautku terlalu kaya untuk kusayangi

Aku berlayar
Dalam mimpi yang pias
Sebab sauh yang kubuang
Hanya menjadi elegi yang sumbang
Sedang kau, hanya menunggu ikanku
Yang segar

Lautku yang biru
Dan aku yang lugu
Biarlah ia menjadi tamu
Di perutmu yang pilu

Jakarta, 2015
puisi ini dimuat dalam antologi Dari Negeri Poci 6 [caption caption="negeri laut - dari negeri poci 6 "][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline