Lihat ke Halaman Asli

Sepasang Rindu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menjadi gelombang pasang yang pias
Mengentak pada angin riuh
Menjadi belenggu dan meronta
Di tepi rindu yang karam
Dan perlahan
Menjadi sayap sepi

Sebuah rindu berdenyar
Memanggil bayang samar
Yang melenguh di bawah bias waktu
Membuat kelu rasaku
Dan aku meringkuh
Pada wajah dalam dekapku

Rindu yang sepasang
Ia bagai kepakan bayang yang terentang
Antara Ibu dan bayangmu

Dan aku mengepak
Pada getar yang menggerung
Menjadi karang yang beku
Tapi terempas
Oleh rindu
Yang menjadi bara tanpa tungku
Sebab wajahmu dan Ibuku
Menjadi sepasang sayap
Yang melukis roman
Dalam debar rinduku

Jakarta, 271114

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline