Lihat ke Halaman Asli

Untaian Huruf Sederhana

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ranting

Kering tandus tak berhembus

Gelap abu-abu tak terburu

Dimana pelita ini diletak...

Jemari tak kuasa tahan genggam

Sementara masa makin kejam...

Ranting... kugantung kau diranting

Yaa.. kugantung tergantung ranting meranting



Sang tergoda

Tegap mendekap tonggak tertatap...

Luas sinaran indra nyata ini...

Satu jiwa terkurung terpasung

Akulah sang tergoda pagoda romansa...

Sang tergoda, tergoda penggoda......



Maya satu

Kertas-kertas lusuh terbuka

Sementara debu-debu menyelimuti bajunya yang sobek

Waktu-waktu lalu tergores dan nampaknya dunia penuh maya

Cermin-cermin hidup tertiup angin-angin dingin

Sementara maya dan nyata tetap saja sama



Maya dua

Tatap awan yang berubah-ubah

Angin-angin berhembus genit

Awan dan angin

Lihatlah! Bagai hidup di negeri impian

Memaksa awan-awan berubah tak pasti sementara angin riang bermain

Di atas bukit-bukit mimpi terbayang melayang

Mohd Gilang Ramadhan al-Musyair

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline