Ranting
Kering tandus tak berhembus
Gelap abu-abu tak terburu
Dimana pelita ini diletak...
Jemari tak kuasa tahan genggam
Sementara masa makin kejam...
Ranting... kugantung kau diranting
Yaa.. kugantung tergantung ranting meranting
Sang tergoda
Tegap mendekap tonggak tertatap...
Luas sinaran indra nyata ini...
Satu jiwa terkurung terpasung
Akulah sang tergoda pagoda romansa...
Sang tergoda, tergoda penggoda......
Maya satu
Kertas-kertas lusuh terbuka
Sementara debu-debu menyelimuti bajunya yang sobek
Waktu-waktu lalu tergores dan nampaknya dunia penuh maya
Cermin-cermin hidup tertiup angin-angin dingin
Sementara maya dan nyata tetap saja sama
Maya dua
Tatap awan yang berubah-ubah
Angin-angin berhembus genit
Awan dan angin
Lihatlah! Bagai hidup di negeri impian
Memaksa awan-awan berubah tak pasti sementara angin riang bermain
Di atas bukit-bukit mimpi terbayang melayang
Mohd Gilang Ramadhan al-Musyair
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H