PARA PELANGKAH
Ketika langkah menginjak meninggalkan tapak..
Dan seiring sayap burung terkepak..
Saat mentari memperlihatkan semburat garis cahaya panjang..
Dengan aroma nafas bumi yang luas..
Jejak para pelangkah jalan
Mencoba memahami teka-teki titik putih
Dalam lingkaran hitam kelam..
Bersama debu diantara angin yang berterbangan
Matahari menyengat jidat..
Takkan luluh lantak menembus api Sang penghangus..
Jiwa mengeluh tapi hati tetap teduh..
Kepala terbakar tapi kaki semakin mengakar..
Diatas bongkahan sekeras batu yang panjang
Dengan asap putih yang kejam, mengepul halus
Menyisakan penyakit-penyakit kematian..
Awan mendung yang sulit terbendung..
Berjuta tetes air mata turun dari langit
Membuyarkan panas
Memecah debu-debu kebinasaan..
Teka-teki titik putih
Lingkaran hitam kelam
Dan persimpangan jalan menyesatkan..
Senja-senja oranye kehidupan
Terpancar dilangit hitam kelam
Suara-suara panggilan menggelagarkan jiwa
Sahut menyahut tak pernah berbuntut
Malam kian kelam..
Semakin temaram..
Ketika Sang penyinar malam memancarkan cahaya
Dan saat nafas-nafas bumi semakin berhembus..
Para pelangkah..
Semakin resah....
Mohd Gilang Ramadhan al-Musyair
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H