Sebagai kelanjutan dari Workshop In-1 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), MGMP-IPA Kabupaten Sumenep, maka pada hari ini, Sabtu, 13 Agustus 2022 telah dilaksanakan di Aula SMPN 3 Sumenep. Pada kegiatan kali ini para peserta workshop terfokuskan pada kegiatan presentasi. IKM akhir-akhir ini menjadi topik perbincangan sebagai alternatif kurikulum yang dianggap lebih bermakna dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Presentasi yang pertama, dari kelompok IPA kelas 7, dalam hal ini disampaikan oleh Yuli Arisah. Pada kesempatan kali ini Ibu Yuli membuat Modul Ajar dengan tema Bumi dan Antariksa. Dengan membangun kebaruan teknis pembuatan Modul Ajar (di K-13 dikenal dengan RPP), maka kali ini membawa kebaruan istilah yang dirasa cukup memberikan motivasi bagi kita para guru untuk lebi memahami konsep ajar serta cara aplikasi dalam KBM.
Selanjutnya adalah penyampaian presentasi IPA kelas 8, dalam hal ini disampaikan oleh Lusiana Meri. Kali ini, Ibu Lusi juga membawa nilai-nilai kebaruan yang lebih memberikan arah yang lebih fokus. Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian yang (mungkin) memiliki nilai keanyaran, meskipun pada kurikulum sebelumnya ada kesamaan dalam hal nilai-nilai karakter. Namun kali ini menggunakan istilah Profil Pancasila yang dianggap lebih memiliki nuansa ke-Indonesia-an.
Presentasi berikutnya disampaikan oleh Sri Handayani, dalam hal ini Ibu Sri menyampaikan materi Prakarya. Mata pelajaran ini adalah mata ajar yang dianggap linier dengan pelajaran IPA. Pada kesempatan ini, Ibu Sri menyampaikan tema terksit dengan pengelolaan sayuran dan semacamnya. Masih terkait dengan Kurikulum Merdeka, tentu saja teknis perumusan Modul Ajar ini selaras dengan kurikululum yang terbaru ini.
Terakhir adalah presentasi yang disampaikan oleh Mamduhah. Ibu Mamduhah ini menyampaikan mata pelajaran IPS. Karena Workshop kita kali ini menggunakan teknis lintas pelajaran. Maka mata pelajaran IPS pun menjadi bagian yang dipresentasikan dalam kegiatan kali ini. Ibu Mamduhah yang masih sangat muda, memiliki wawasan yang mumpuni, serta mampu babwa suasana workshop lebih berwarna.
Setelah kegiatan presentasi, acara selanjutnya adalah penutupan workshop. Dalam hal ini, Bapak Nur Muhammad sebagai Pengawas Bina menutup acara kegitan dengan sangat bangga. Karena kegiatan semacam ini merupakan indikasi bahwa MGMP-IPA Sumenep berada pada koridor yang benar. Terjadi kebenaran, benar untuk aktualisasi diri, dan membenarkan bahwa whorshop adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas pemahaman pendidikan secara komprehensif.