Lihat ke Halaman Asli

Rahasia Kebun Bunga Mawar: Detik-detik Cantik dari Proses Pemetikan hingga Terbenam dalam Bucket

Diperbarui: 21 Maret 2024   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pengabdain Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) dengan program Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk memberika wadah bagi mahasiswa untuk membantu permasalahan di masyarakat. Salah satunya yaitu dari kami Kelompok 48 Gelombang 05 pada hari jum'at tanggal 19 Januari 2024 yang beranggotaka oleh Luluk Indana Zulfa, Ilvin Aulia Putri, Bilqist Elok Febriana, Siti Alfiyatur Rohmania, dan Yesinta Aprillia yang berasal dari program Studi manajemen. Denga Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Setyo Wahyu Sulistyono, S.E., M.E. 

Pengunungan Jawa Timur Menyimpan sejuta pesona alam yang menakjubkan, salah satunya adalah Desa Gunungsari, yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Desa ini memukai dengan keindahan alamnya yang mempesona, Dari perkebunan apel yang menghijau hingga pemandian air panas yang menyejukan. Dikelilingi dengan panorama pegunungan yang menawan, Desa Gunungsari menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang mencari ketenangan dan keindahan alam. Desa Gunungsari, yang sebelumnya terkenal karena pertanian sayur dan peternakan sapi perah, kini telah bertransformasi menjadi pusat produksi bunga mawar potong sejak 2005. 

Produksi bunga mawar dari desa ii tidak hanya dipasarkan di berbagai daerah di pulau Jawa, tetapi juga mencapai daerah-daerah seperti Ujung Pandang, Medan, Bali, dan wilayah lainnya, oleh karena itu kita melaksanakan program di Desa Gunungsari ini "Strategi Peningkatan Kualitas Penjualan Bunga melalu E-Marketing Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Petani di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu". Dalam hal ini, program E-Marketing kami lakukan menggunakan media sosial yaitu Instagram untuk media promosinya menggunakan video yang di kemas dengan menarik untuk menarik minat pelanggan. Selain itu kamu juga membantu memetik bunga mawar dan mengemas untuk di jadikan bucket. 

Dok. pribadi

Dalam pemetikan bunga mawar ini dilakukan 3 kali dalam seminggu dengan beberapa proses dan tahapan. Setelah pemetikan bunga mawar, dilakukan proses pembersihan duri dari batang bunga mawar yang harus disertai dengan alat untuk kemanan tangan yang khusus seperti sarung tangan. Memasuki tahapan selanjutnya adalah proses pemisahan bunga yang layak dijual dan tidak dengan di bedakan sesuai dengan jenis warna bunganya. Proses yang terakhir setelah dilakukan proses pembersihan dan pemisahan, tangkai bunga mawar ditaruh di taruh pada wadah yang berisikan air agar tetap terjaga kesegaran bunganya. Proses pembuatan bucket awalnya dilakuikan dengan membasahi floral foam dengan air hingga air meresap ke dalam foam, lalu disusun tangkai per tangkai bunganya hingga terbentuk bucket bunga yang cantik.

Desa Gunungsari adalah produsen utama atau tangan pertama dari penghasil bunga mawar tersebut dengan target utama dari bisnis bunga mawar ini adalah florist store dari luar kota, karena kebanyakan mereka mengambil tangkai bunga mawar tersebut dari Desa Gunungsari. Proses marketing dari usaha bunga mawar atau bucket bunga mawar ini dilakukan secara offline maupun online, dengan menjual produknya di marketplace dan mempromosikannya di media sosial sehingga memiliki target pasar yang lebih luas. 

Pelopor pertama dari desa ini menjadi petani bunga mawar awalnya hanya Ibu Yulia saja yang mencoba menanam bunga mawar, karena potensi dan cuaca dari desa yang mendukung untuk menanam bunga mawar. Setelah Bu Yulia berhasil menanam bunga mawarnya, orang-orang di desa tersebut banyak yang ikut menanam bunga mawar juga hingga sekarang mayoritas orang di Desa Gunungsari ini sebagai petani mawar dan penjual florist yang di jadikan bucket. " Bucket dibuat sesuai pesanan yang ada atau sesuai request pelanggan dengan harga per tangkainya .1500, yang per ikat itu isi 40 tangkai bunga atau 50 tangkai bunga kisaran harganya 40.000-60.000, tapi kalo bucket start 15.000 sampai berapapun sesuai permintaan pelanggan minta nya gimana atau minta berapa tangkai bunga" ujar Ibu Yuli (23/01/2024).

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 48 Gelombang 05 Tahun 2024

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Setyo Wahyu Sulistyono, S.E., M.E.

Penulis : Luluk Indana Z, Ilvin Aulia P, Bilqist Elok F, Siti Alfiyatur R, Yesinta A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline