Wonogiri (8/2/2023) -- Jika mendengar kata pembukuan keuangan untuk usaha yang terlintas di kepala adalah usaha makro seperti perusahaan-perusahaan ataupun bisnis dalam skala besar. Pertantaannya adalah pakah pembukuan keuangan hanya berlaku untuk usaha usaha besar saja? Jawabannya jelas tidak, pembukuan keuangan adalah hal yang bisa diterapkan pada UMKM, bahkan keuangan rumah tangga dan keuangan pribadi.
Tetapi nyatanya sebagian besar UMKM yang terutama terletak di pedesaan cenderung untuk tidak melakukan pembukuan dalam transaksi usaahanya, salah satu penyebab dari hal ini adalah masih minimnya wawasan dan keterampilan mereka dalam mencatat transaksi dengan teknis yang baik dan benar.
Kebanyakan dari UMKM di pedesaan cenderung untuk tidak mencatat transaksi usaha mereka, jika melakukan pencatatan pun mereka menggunakan sistem buatan sendiri dimana sistem tersebut masih sangat sederhana dan tidak bisa melacak pemasukan dan pengeluaran, padahal fungsi dari pencatatan pembukuan itu sendiri adalah memberi kemudahan untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan pada usaha.
Pembukuan sederhana sendiri memiliki pengertian proses pencatatan secara teratur yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan laporan keuangan. Pembukuan sederhana akan memudahkan proses penyusunan laporan keuangan. Pencatatan pembukuan sederhana memberikan banyak manfaat untuk usaha seperti; mengurangi resiko kehilangan aset usaha, mengetahui perkembangan usaha yang berjalan, memudahkan mengontrol biaya operasional, dan mengetahui potensi perusahaan hingga laba dan rugi di kemudian hari.
Seorang Mahasiwa Universitas Diponegoro, Moratulus Grgeorius Damor berinisiatif untuk melakukan pelatihan pembukuan sederhana sebagai salah satu program monodisiplin Kuliah Kerja Nyata yang dijalankannya di Desa Watangrejo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pelatihan pembukuan dasar ini dilakukan secara door to door dari satu rumah pelaku UMKM ke rumah lainnya. Selama melakukan pelatihan pembukuan dasar, digunakan buku yang berisi modul materi pembelajaran dan format yang dapat digunakan untuk mencatat transaksi usahanya selama tiga bulan kedepan.
Selama pelaksanaan pelatihan pembukuan dasar, masyarakat memberikan respon yang positif berupa antusiasme yang tinggi selama pelatihan sehingga tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi warga untuk memahami materi yang diberikan. Kebanyakan dari warga pelaku UMKM termotivasi untuk menerapkan pencatatan pembukuan sederhana karena sebelumnya mereka belum aware terhadap manfaat-manfaat yang diberikan pembukuan. "Iya mas selama ini saya tidak mencatat soalnya menurut saya susah, tapi ternyata mudah ya setelah diajari mas-nya" kata Ibu Ngelo salah satu warga yang mempunyai UMKM warung di Dusun Nglancing dan Ngelorejo. Warga warga pelaku UMKM berrharap dengan pahamnya mereka terhadap pembukuan dasar ini mereka juga bisa menerapkannya dalam rumah tangga sehingga pengeluaran dan pemasukan dalam rumahpun juga bisa tercatat dengan jelas.
Penulis : Moratulus Gregorius Damor / 12030119130214
DPL : Aghus Sofwan S.T., M.T., Ph.D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H