Lihat ke Halaman Asli

Margareta Astaman, Excuze-Moi dan Buku Baru

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1293528808308669104

[caption id="attachment_82094" align="alignleft" width="620" caption="Buku Excuse-Moi ( Margareta Astaman )"][/caption]

Buku ini terusan dari After Orchard. Dimana didalam after oracard dikisahkan bagaimana anak-anak mahasiswa yang tinggal di negri singa dan mengupas sisi Glamor singapura di mata mahasiswa indonesia, bagaimana anak-anak yang bermimpi tentang singapur langsung berubah total saat menajdi salah satu mahasiswa di negeri tersebut. Bagaimana Margareta Astaman melalui hidup dan tinggal di Singapura baca saja di After Orcard ( sudah ada di toko buku ).

Kali ini Margareta Astamankembali dengan buku seri kedua dariMargarita’s chat. Kalau sudah dihitung margareta astaman sudah mengeluarkanempat buku. Kalau masih penasaran dengan buku margareta astaman bisa di cari di toko buku atau langsung kontak penulisnya.

Dibuku ini margi menulis :

Suku-agama-ras dan antar golongan sering terjadi topik yang dianggap tabu,sensitif dan harus ditangani dengan kehati-hatian. Tetapi margareta astaman bertekat untuk mengangkat semua tentang SARA yang ada dalam kehidupan seorang anak perempuan muda kota jakarta keturunan Cina, dengan gaya ceplas ceplos,apa adanya dan penuh canda.

Margie dengan lantangmempertanyakan tentang artinya jadi orang indonesia,terutama setelah mengalami tinggal di negara tetangga,singapura,membahas interaksiantar latar belakangyang berbeda,diskriminasi yang kadang muncuk, sampai“Topik Terlarang” hubungan romantis beda ras,beda agama. Jangan tersingung karna sudah bilang Excuze-moi. Permisi!!

Seru bukan? bagaimana seorang margareta astaman mengurai topik-topik yang tabu yang muncul di lingkungan kita sehari-hari. Juga menyentil rasa nasionalsime kita. Bagaimana margareta mengangakat nila-nilai nasionalis yang semustinya kita pertahankan dan kita jalankan.

Apa pikiran-pikiran margareta astaman sama dengan pikiran kita bisa disimak di buku EXUZE-MOI. Atau kita sudah bisa mengakui sebagai bangsa yang saling toleransidan menghargai perbedaan. Disini margareta menulis dengan gamblang, ditulis dengan gaya anak muda yang ceplas-ceplos dan lugas namun sama sekali tidak mengurangi bobot tulisan tersebut. Empat jempol buat buku ini dan margareta astaman . (acjm )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline