Lihat ke Halaman Asli

Data Ekonomi Lesukan Wall Street

Diperbarui: 12 Agustus 2016   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Terpengaruh data ekonomi yang dirilis hari ini membuat Wall Street harus mengawali sesi akhir pekan dengan kelesuan, padahal di hari sebelumnya ketiga indeks utama AS mencatat rekor kenaikan untuk pertama kalinya sejak terakhir kali terjadi pada 1999.

Pertumbuhan penjualan ritel AS yang terduga relatif datar ditambah inflasi harga produsen AS yang menurun pada bulan Juli merusak sentimen para pelaku pasar. Lemahnya data ekonomi tersebut juga mencederai Federal Reserve dari kenaikan suku bunga di tahun ini.

Menurun hasil analisa CME Group, para peluang kenaikan suku bunga di Desember yang diperkirakan para pelaku pasar turun menjadi 41,6 persen, padahal di hari sebelumnya masih berada di kisaran 45 persen peluang kenaikan.

Indeks saham keuangan S&P 500's dibuka melemah 0,5 persen merupakan penurunan terbesar diantara tujuh dari 10 indeks acuan mayoritas yang berada di zona merah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 33,45 poin ata sebesar 0,18 persen di level 18.580,07. Indeks S&P 500 turun 3,06 points, atau 0,14 persen di level 2.182,73. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turun 6,45 poin atau 0,12 persen di level 5.221,95.

Laporan pendapatan per kwartal yang mencatat hasil lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi yang cukup kuat sejak Juni silam berhasil mengangkat indeks S&P 500 menuju serangakain catat kenaikan sejak Juli dan meningkatkan valuasi di atas rata-rata historisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline