Lihat ke Halaman Asli

M FuadAlhasbi

Mahasiswa

Desa Wisata Kandri Salah Satu Aset Indonesia

Diperbarui: 24 Februari 2022   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri



DESA WISATA KANDRI SALAH SATU
SUMBER ASET INDONESIA
Oleh :
M. Fuad Alhasbi
1801036034
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
400hasbi@gmail.com

 
Aset Indonesia terbesar untuk saat ini yaitu adanya berbagai pariwisata yang dapat digunakan untuk mempromosikan berbagai keunikan dan keragaman yang terdapat di Negara Indonesia. Pariwisata sendiri saat ini menjadi tren bagi wisatawan sehingga menjadi daya tarik untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Pariwisata memiliki beberapa kategori yang disajikan untuk para pengujung wisatawan, sehingga para pengunjung dapat memilih sesuai apa yang diinginkan untuk menjadi tujuan wisata mereka. Salah satu kategori wisata yang terdapat pada Negara Indonesia yaitu adanya Desa Wisata.

Desa wisata adalah salah satu kegiatan kepariwisataan yang menawarkan keseluruhan suasana yang menonjolkan keaslian desa seperti pemandangan alam desa yang indah, kuliner, cindermata, Homestay, dan sebagainya. Sementara definisi Desa wisata lainnya adalah Village Tourism, where small groups of tourist stay in or near traditional, often remote villages and learn about village life and the local environment. 

Terjemahan bebas: Wisata pedesaan di mana sekelompok kecil wisatawan tinggal dalam atau dekat dengan suasana tradisional, sering di desa-desa yang terpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan dan lingkungan setempat.

Kota Semarang yang menjadi ibukota Jawa Tengah merupakan salah satu kota yang memiliki wisata cukup banyak dan berbagai macam. Salah satunya yaitu adanya Desa Wisata Kandri yang memiliki ragam budaya cukup unik. Desa Wisata Kandri merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Gunungpati. Terkenal akan keberagaman potensi alam dan kebudayaan menjadikan Desa Kandri sebagai salah satu destinasi wisata. Oleh karena itu, tidak sedikit para wisatawan lokal maupun mancanegara mengunjungi untuk mendapatkan sensasi wisata yang jarang ditemukan di wisata lainnya.

Desa Wisata Kandri ini memiliki julukan Dewi Kandir dan dikelola oleh masyarakat setempat. Desa Wisata mulai terbentuk pasca keterpurukan warga setelah adanya pembangunan Waduk Jatibarang di lahan pertanian milik warga. Akhirnya, masyarakat Desa Kandri yang sudah kehilangan mata pencahariann sebagai petani berinisiatif untuk memberdayakan potensi dengan menjadikan desanya sebagai objek wisata unggul pada Kota Semarang.

Saran masyarakat Desa Kandri ini di tampung oleh Pokdarwis. Pokdarwis adalah satuan kelompok kerja (pokja) yang menangani desa wisata untuk membina dan melatih warga yang terkena dampak lokalisasi lahan untuk beralih profesi menjadi petugas jasa wisata. Dengan ini maka Desa Kandri secara resmi menjadi Desa Wisata yaitu pada 20 Desember 2012.  

Desa Kandri ini terbagai menjadi 4 Rukun Warga (RW) dengan 26 Rukun Tetangga (RT). Pada setiap RW yang berada di Desa Kandri ini memiliki ikon yang menarik yaitu pada RW 01 menyediakan wisata edukasi atau Live in Kandri, RW 02 menyedikan paket wisata outbond, RW 03 menyediakan pementasan kesenian dan pada RW 04 menyediakan ragam kuliner unik contohnya kripik kulit pisang dan sego kethek.

Desa Kandri yang memiliki luas 245,490 Ha ini memiliki saung yang beralokasi di pusat desa yang diberikan nama Omah Pintar Petani (OPP). OPP ini yang digunakan untuk pusat kegiatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu bentuk CSR (Coporate Social Responsibility) dari Pertamina dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).  

Pengunjung yang mengunjungi dapat memilih beberapa paket wisata yang sudah disediakan oleh Desa Kandri. Paket wisata tersebut terdiri dari paket pintar untuk siswa SD/SMP yang menawarkan yaitu wisata Nyawah, kuliner dan berkunjung ke objek wisata Goa Kreo. 

Terdapat juga paket River Tubbing yang disediakan bagi para pencinta petualangan untuk menyusuri derasnya sungai. Paket wisata lain yaitu adanya Homestay dan Cooking Class. Paket wisata Homestay ini untuk hidup membaur dengan masyarakat desa Kandri dalam waktu yang diinginkan. Sedangkan pada paket Cooking Class merupakan paket wisata yang melakukan kegiatan memasak makanan khas Kandri dengan olahan hasil pertanian Desa Kandri.

Selain adanya paket wisata pada Desa Kandri juga memiliki serangkaian acara gelar Budaya yang dapat mengedukasi para pengunjung melalui ragam dan budaya Desa Kandri. Salah satunya yaitu adanya tradisi Nyadran Kali di Sendang. Acara Nyadran Kali yang dilakukan di Sendang ini merupakan kegiatan pokok dari acara Gelar Budaya. 

Tidak hanya Nyadran Kali tetapi juga terdapat pementasan kesenian dan arak-arakan replika gong, kepala sapi, sesaji, tumpeng, sego kethek, dan lain-lainnya yang diarahkan ke Sendang Gedhe dan Sendang Jambu.

Desa Wisata Kandri ini juga terdapat pengolahan limbah tanaman yang dapat menjadi karya seni sehingga bernilai tinggi. Aktifitas yang terdapat pada Desa Kandri ini juga terdapat Kandri Ethnic yang dapat menghasilkan beberapa karya seni dengan cara memasarkan secara online. 

Untuk hasil penjualan ini akan dibagian untuk Pokdarwis, masyarakat, dan pemberdayaan desa. Kepala Bidang Pembinaan Industri Pariwisata Disbupdar Kota Semarang menyampaikan bahwa sangat bangga sekali terhadap Desa Kandri yang memiliki perkembangan luar biasa. Perkembangan ini cukup diharapkan pemerintah untuk memberdayaan masyarakat Desa Kandri.

Dengan adanya pengembangan wisata Desa Kandri akan dapat mendorong pelestarian alam yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar dan bagi Negara Indonesia. Sehingga dengan adanya program yang terus tumbuh sebagai pariwisata yang unggul dapat diharapkan mampun menyangi wisata-wisata yang lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline