Nama : M.Fitri Firdaus
NIM :2410416210014
Program Studi :S1 Geografi
Fakultas :Ilmu Sosial dan Politik
Kelas :B
Matkul :Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Dosen Pengampu :Dr. Rosalina Kumalawati, S. SI, M.SI
Lahan basah meliputi sebagian kecil dari permukaan bumi ini, namun merupakan sistem yang sangat penting bagi alam seperti pembuluh darah bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya sangat besar dan penting untuk kehidupan manusia. Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelinding pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini. Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Oleh karenanya dunia tanpa lahan basah seperti dunia tanpa air.
Secara singkat, lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contohnya adalah kawasan bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Jadi, lokasinya bisa di mana saja, misalnya di setiap zona iklim, kutub sampai tropis, dan dari dataran tinggi sampai dataran rendah.
Meskipun hanya meliputi 6% permukaan bumi, peranannya seperti urat nadi bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya yang besar dan penting untuk kehidupan. Ia berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelindung pantai dan daratan, penyimpan karbon terbesar, serta menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati dan keindahan alam.
Indonesia memliki lahan basah seluas 40,5 juta hektar. Dari jumlah tersebut, tercatat seluas 1,37 juta hektar lahan basah yang masuk ke dalam situs Ramsar di Indonesia yang mencakup 7 kawasan, yaitu:
- Taman Nasional Berbak (141.261,94 ha)
- Taman Nasional Sembilang (202.896,31 ha)
- Taman Nasional Danau Sentarum (130.000 ha)
- Taman Nasional Wasur (431.425,12 ha)
- Taman Nasional Rawa Aopa Watumoha (105.194 ha)
- Suaka Margasatwa Pulau Rambut (90 ha)
- Taman Nasional Tanjung Putting (415.040 ha)