Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Firdaus Agung

Pembaca sederhana

Ketika Kompas TV Menjadi Obrolan di Warung Makan

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berawal dari obrolan ringan bersama dengan teman-teman, ketika kami sedang makan siang beberapa hari lalu. Kebetulan di warung tempat kami makan terdapat televisi yang sedang menayangkan channel Kompas TV. Perhatian kami lantas tertuju pada televisi dengan layar yang tidak lebih dari 14 inchi itu.

Seorang teman memulai obrolan dengan menanyakan channel yang sedang diputar di televisi tersebut. Kemudian saya menjawabnya bila channel yang sedang ditonton merupakan dari Kompas TV. Kemudian ia melanjutkan pertanyaan kenapa disiarkan oleh televisi lokal, mengingat terdapat logo stasiun tv lokal di sebelah kiri dan logo Kompas TV di sebelah kanan. Secara singkat saya menjawab bila Kompas TV sebagai sebuah stasiun tv baru, hanya menyediakan program acara atau konten saja sementara yang menyiarkan adalah tv lokal yang berada di daerah.

Jujur saja saat ini meskipun cukup banyak sekali stasiun televisi baik dalam skala lokal maupun nasional tapi rasanya masyarakat kita masih membutuhkan sebuah stasiun televisi dengan program acara yang benar-benar membawa manfaat bagi para pemirsanya. Seperti celetuk teman saya yang berharap agar Kompas TV bisa memiliki acara-acara yang berkualitas dan enak untuk ditonton.

Bisa dikatakan bila program acara di televisi yang ada saat ini sedang berada dalam titik paling rendah dalam hal kreativitas dan miskin terhadap muatan konten yang bermanfaat. Bahkan program tv kita yang ada sekarang sangat kalah bagus bila dibandingkan dengan acara-acara tv di era 90-an. Acara tv sekarang terkesan hanya menawarkan hiburan belaka tanpa ada “sesuatu” yang bisa diambil oleh pemirsanya sebagai sebuah manfaat.

Beberapa stasiun tv saat ini mengandalkan acara sinetron sebagai program unggulannya dengan menayangkannya secara konsisten setiap hari. Mulai dari sinetron bertemakan cinta, problematika kehidupan sehari-hari bahkan masuk ke ranah religius. Sayangnya sinetron yang ada saat ini miskin akan kreativitas cerita dan sama sekali tidak ada pelajaran yang bisa dipetik oleh pemirsanya. Bandingkan dengan sinetron pada era 90-an seperti Si Doel Anak Sekolahan atau juga Keluarga Cemara yang saya yakini hingga saat ini masih berada di hati para pemirsa televisi Indonesia.

Terlebih lagi dengan acara musik yang saat ini telah menjadi sebuah program umum yang rasanya hampir semua stasiun tv memiliki program musik. Terasa sangat membosankan bagi saya melihat musisi dengan musik yang hampir sama semuanya membawakan lagu yang tidak jelas ditambah lagi dengan kehadiran penonton bayaran yang rasanya malah semakin memperburuk citra selera musik Tanah Air. Anehnya hampir semua stasiun tv menyiarkan acara seperti ini secara konsisten, bahkan ada yang sejak pagi hari sudah menyiarkan acara musik secara live dari luar studio. Terlalu banyak acara musik malah membuat pentas seni musik tidak lagi menjadi hal yang istimewa.

Ketika sedang semrawutnya acara-acara yang ada di tv saat ini ternyata pemirsa Indonesia memiliki harapan baru terkait dengan mengudaranya Kompas TV. Tema yang diusung pun sangat tepat yaitu menjadikan Kompas TV sebagai Inspirasi Indonesia. Ya, tentunya pihak Kompas memiliki sebuah ambisi untuk mampu menunjukkan kepada para pemirsanya tentang bagaimana seharusnya sebuah stasiun televisi memiliki program acara yang bukan hanya menghibur tapi juga bermanfaat bahkan mampu dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi para pemirsanya.

Kompas TV hadir di tengah dua kubu antara stasiun tv pemerintah dan stasiun tv swasta nasional yang sudah ada saat ini. Stasiun tv pemerintah sebenarnya memiliki sebuah misi lewat program acara yang berisi namun tidak bisa membawakannya dengan apik sehingga tampak membosankan bagi para pemirsa. Sementara stasiun tv swasta nasional sudah terlanjur komersial dengan hanya menayangkan acara yang memiliki rating tinggi untuk menarik sponsor tanpa mau peduli terhadap tanggung jawab moral kepada pemirsanya. Secara umum acara-acara yang ada di tv sekarang sama sekali tidak memiliki muatan nilai positif yang bisa dijadikan pelajaran bagi para pemirsanya, kalaupun ada kesannya tidak alami dan terasa sangat dipaksakan sehingga praktis acara tv saat ini hanya menyajikan hiburan belaka yang semu.

Melihat ragam acara yang ada di Kompas TV, saya sempat memiliki harapan baru. Secara jelas Kompas TV memiliki porsi acara yang komplit seperti acara untuk anak hingga untuk semua umur. Sayangnya sebagian besar acara yang ada di Kompas TV rasanya sudah ada di stasiun tv lainnya, seperti tentang acara liputan alam di Indonesia dan acara musik meskipun harus diakui Kompas TV membawakannya dengan cara yang berbeda. Sehingga secara sekilas Kompas TV hanya memperbaiki acara yang sebelumnya sudah ada di stasiun televisi lain.

Kompas TV belum memiliki jati diri yang asli karena memiliki program acara yang terkesan masih umum seperti liputan berita, acara musik, acara untuk anak dan sebagainya. Berbeda dengan beberapa stasiun televisi lain yang sudah ada, mereka ada yang jelas-jelas hanya menayangkan liputan berita saja meski diselingi dengan acara hiburan atau menayangkan sinetron dan diselingi dengan berita.

Tentu akan terasa tak adil bila harus menilai Kompas TV semakin dalam lagi, karena Kompas TV baru saja mengudara dan saya yakin masih banyak ide kreatif dari tim Kompas TV yang belum sempat dicurahkan untuk menjadikan stasiun televisi ini menjadi lain daripada yang lain.

Kehadiran Kompas TV bisa dianggap sebagai sebuah ujian yang penuh akan dilema. Akankah stasiun televisi ini hanya menambah stasiun televisi lainnya yang hanya menayangkan acara demi rating dan sponsor saja atau kelak Kompas TV memang layak disebut sebagai Inspirasi Indonesia karena memiliki program acara yang bermanfaat dan edukatif tanpa melupakan kewajiban untuk menghibur pemirsanya.

Sekiranya dengan nama Kompas yang begitu besar dan sudah dikenal oleh masyarakat luas maka akan sangat mudah bagi Kompas TV untuk membuat orang-orang tertarik menonton Kompas TV. Tinggal bagaimana sikap dari Kompas TV sendiri supaya bisa membuat betah pemirsanya duduk berlama-lama menyaksikan setiap program acara di Kompas TV. Tentunya setiap pemirsa memiliki keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda tentang acara seperti apa yang sekiranya sesuai dengan minat mereka. Saya yakin Kompas TV mampu untuk menerjemahkan kehidupan masyarakat Indonesia untuk dituangkan menjadi berbagai program acara yang menarik di Kompas TV, sehingga tujuan dari stasiun televisi ini mampu tercapai yaitu untuk benar-benar menjadi inspirasi bagi para pemirsa televisi Indonesia.

Sumber gambar:

http://1.bp.blogspot.com/-VXJiCEJvbvs/Tl99zD8jUeI/AAAAAAAAA04/XQNqfOXv5UI/s1600/kompas-tv-program-one.jpg




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline