Lihat ke Halaman Asli

MFebrian Noor

Teruslah bersemangat dalam setiap apa yang kamu kerjakan.

Akhlak Tidak Pergi Kemana-mana

Diperbarui: 22 Mei 2021   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perlu kita ketahui, moral dan akhlak adalah salah satu ciri dari masyarakat di Indonesia yang telah dikenal dunia. Sopan santunnya dan rasa dari budi pekerti yang telah tertanam dengan baik dalam ciri masyarakat indonesia, kian waktu dan hari mengalami kepudaran. Perlu kita ingat , modal dari kemajuan suatu bangsa sangat di dukung oleh generasi penerus yang cerdas dan mermoral, bisa kita analogikan moral dan akhlak seperti pipa yang bocor, jika pipa ini mengalami kerusakan maka harus segera di perbaiki agar tidak bocor lagi, begitu juga dengan akhlak yang mengalami kerusakan harus segera di perbaiki. Bagaimana jika tidak ditambal, bagaimana jika akhlak tidak segera di perbaiki?

Tentu jika tidak segera di perbaiki akan timbul kerusakan yang lebih besar, tentu saja ada faktor yang mengalami kerusakan tersebut, di antara penyebab ialah adanya tekanan dan faktor lingkungan yang kurang mendukung.

Kedua dari faktor yang menjadi pengaruh akhlak, sebenarnya dapat di kendalikan oleh  diri sendiri.

Pernah kita dengar sebuah kisah dari seorang anak dan keluarganya, anak ini hidup dengan lingkungan keluarga yang tidak sama sekali mendukung keaarah yang lebih baik, namun dengan kebertahanan hati seorang anak dan kesadarannya, anak ini tidaklah terpengaruh dengan faktor lingkungan tersebut.

Anak ini sadar bahwa apa yang diperbuat oleh keluarganya ini bukanlah hal yang baik, si anak sebenarnya bisa saja terpengaruh oleh keluarganya kearah yang tidak baik, namun anak tersebut punya kendali atas dirinya sendiri.

Hal yang selalu di inginkan dari akhlak adalah hasil yang selalu bernilai posisitf.

Sering kita lihat di media yang beredar mengenai berita-berita ujaran kebencian, apakah ini bisa di katakana akhlak yang baik? Tentu saja ini bukanlah akhlak yang baik, apalagi jika sampai terjadi tindakan kriminal.

Tentu ada sebab mengapa sesorang melakukan ujaran kebencian, salah satunya adalah tekanan. Tekanan terjadi karena adanya pendukung seperti permasalah ekonomi, permasalahan dalam keluarga atau bisa jadi tidak terimanya dengan sebuah keputusan dan masih banyak lagi.

Tentu jika adanya tekanan dalam diri sesorang output nya hanya membawa diri pada amarah yang mudah terlepaskan, sasarannya bisa terjadi pada diri sendiri, benda di sekitar, makhluk hidup, dan yang lebih parah ialah makluk sosial yaitu manusia. Sebenarnya kendali dari tekanan ini ialah diri kita sendiri.

Cara agar kita selau pada posisi untuk mendapatkan akhlak yang baik ialah pada dengan kesadaran diri sendiri, karena semua tergantung dengan diri sendiri, diri ini tetaplah diri ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline