Lihat ke Halaman Asli

Muhammad FarrelEwaldo

Hallo Salam Kenal

Mahasiswa KKN Undip Kolaborasikan Konsep Sains dan Seni sebagai Program KKN Adaptasi Kala Pandemi

Diperbarui: 9 Agustus 2021   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Galeri Kontemplasi pada Pengurus Lintang Pustaka (Dokpri)

Kabupaten Pemalang - Berangkat dari permasalahan dibutuhkannya inovasi dalam edukasi di tengah pandemi, permasalahan dalam bidang pendidikanpun merambah ke berbagai sektor. Mulai dari pembelajaran ilmu pengetahuan umum khususnya yang merujuk pada edukasi seputar virus penyebab SARS-CoV- 2 dalam membuat kesadaran agar lebih waspada hingga pembelajaran agama yang dibutuhkan bagi para pemeluknya.  Melalui program KKN yang diselenggarakan Universitas Diponegoro dengan adaptasi kala masa pandemi, mahasiswa dituntut kreatif dalam membuat program yang aman dan berkesan pun berkelanjutan karena tema KKN yang diangkat adalah Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Galeri Kontemplasi resmi diserahkan pada Sabtu (17/7) pada Pojok Pintar Lintang Pustaka yang merangkap dengan TPQ setempat - Nurul Iman. Galeri kontemplasi dilatar belakangi oleh pembelajaran tentang agama yang tidak hanya seputar pelaksanaan ibadah seperti sholat, bagaimana membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, fiqih, namun juga pemahaman tentang aqidah dengan lebih memperhatikan ciptaan-ciptaan Allah. Melalui integrasi antara sains dan Islam konsep pembelajaran Islam dengan tujuan peningkatan kualitas iman melalui kontemplasi / bertafakur dapat dijadikan sarana pembelajaran. Anak – anak yang cenderung menyukai media visual sebagai media belajar menjadikan latar belakang dibuatnya sebuah galeri. Penggabungan konsep antara pameran seni melalui galeri, potensi budaya local berupa kenampakan alam dana pa yang ada di dalamnya serta nilai-nilai keislaman yang bisa dipetik dapat disatukan melalui pembuatan Galeri Kontemplasi yang ditempatkan di TPQ Nurul Iman yang merangkap sekaligus dengan Pojok Pintar Lintang Pustaka.

Melalui edukasi seputar virus penyebab pandemi Covid-19 agar dapat dipahami oleh awam, Muhammad Farrel Ewaldo (21) membuat Kartu Pintar mengenai virus SARS-CoV-2 sebagai media edukasi anak-anak yang disampaikan dengan bahasa yang lebih sederhana dan komunikatif bagi anak. Kamis (22/7) dan Jum’at (23/7) telah dilakukan pembagian Kartu Pintar bersamaan dengan cek kesehatan gratis dan sosialisasi mengenai narkoba, 3R (Reuse, Reduce,  Recycle), pencegahan penularan virus maupun pembagian hand sanitizer, desinfektan dan masker yang dilakukan secara door to door. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Gembyang ini merupakan adaptasi dari pelaksanaan KKN di tengah pandemi, sehingga seminimal mungkin berkontak dengan warga setempat.  

Tampilan Kartu Pintar Virus SARS-CoV-2 (dokpri)

Pentingnya komunikasi sains secara lebih sederhana dalam rangka penyadaran masyarakat tentang pengendalian pandemi khususnya bagi anak-anak agar lebih berhati-hati dalam situasi pandemi seperti saat ini. Media yang lebih edukatif juga diharapkan mampu meningkatkan komunikasi orang tua dengan anak selama di rumah. Program kerja KKN ini adalah bukti kontribusi mahasiswa kepada  masyarakat agar lebih teredukasi dengan baik terkait pemahaman tentang pentingnya memahami musuh kita selama pandemi yakni virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 sendiri beserta mutasi dan pentingnya vaksinasi itu sendiri.

Salah Satu Isi Kartu Pintar  /Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline