Sampah menjadi salah satu masalah serius yang harus diatasi, banyak sekali bencanaayang ditimbulkan akibat pembuangan sampah sembarangan, misalnya banjir. Berdasarkandata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2020 ada sekitar180ribu ton sampah yang dihasilkan setiap harinya dan sebagian besar sampah belumdikelola dengan baik. Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakanbahwa sampah plastik bertambah di tengah pembatasan sosial. Masalah sampah tersebut jugadiperparah dengan fakta bahwa banyak TPA di Indonesia yang sudah hampir penuh dan tidaklagi mampu menampung sampah yang masuk. Pada akhirnya dampak negatif akibat sampahyang tidak dikelola dengan baik akan kita rasakan dan menjadi ancaman bagi kelangsunganhidup kita dan generasi penerus kita. Berikut ini dampak-dampak akibat sampah yang tidakkelola dengan baik. Pembuangan sampah dan limbah yang sembarangan hingga pengelolaansampah yang tidak tepat menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan mulai dari air, udara, dan tanah. Selain merusak lingkungan kita, pencemaran akibat sampah yang tidakdikelola dengan baik dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita dengan timbulnyaberbagai penyakit. Timbangan adalah salah satu desa/kelurahan di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, provinsi Sumatera Selatan. Timbangan mempunyai kode wilayahmenurut kemendagri 16.10.07.1016. Sedangkan kode posnya adalah 30862. Di KelurahanTimbangan ini memiliki banyak tempat umum yang berpotensi memiliki banyak sampahyang dibuang sembarangan, khususnya yang berlokasi di Jl Lintas Sumatera RT 004, Lingkungan II, banyaknya masyarakat yang membuang di pinggir jalan. Kami mahasiswapendidikan masyarakat UNSRI telah mengajukan proposal ke dinas lingkungan hidup OganIlir, bantuan bak sampah, gunanya untuk membiasakan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya .
Namun hingga sekarang sudah hampir 1 tahun pengajuan bak sampah ke dinas lingkungan hidup entah kenapa masih belum terrealisasikan oleh dinas lingkungan hidup padahal kami sudah followup proposal pengajuan bak sampah itu hampir 3 kali dengan berbagai macam alasan mereka berikan ada yang bilang proposalnya hilang dan lain lain dan terakhir kami dapat kabar bahwa bak sampah itu akan terrealisasikan menunggu dana dari atas.
Kesimpulan dari opini Evaluasi ini adalah belum terealisasikannya divusi inovasi pengajuan bak sampah untuk Masyarakat di tamyiz dikarenakan dinas yang belum memberikan bak sampah baru di tamyiz. Adapun tahapan inovasi yang di lakukan yaitu, tahapan implementasi. Model evaluasi yang di gunakan adalah dengan menggunakan Model CIPP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H