Halooo,kembali lagi ditulisan aku..Di tulisan blog kali ini aku bakal memberikan sebuah opini, mengenai salah satu game moba yang ada di Indonesia tetapi sepi peminatnya di Indonesia.Game yang di maksud itu adalah salah satu game yang sudah ada lama di Indonesia yaitu Arena of Valor.
Bagian sebagian gamer di Indonesia mungkin tidak asing dengan game moba satu ini,karena di saat kemunculannya game ini mengundang para gamer di Indonesia dengan tagline Main AOV Dapet 7M. Tagline AOV ini tersebar di semua media sosial saat itu,bahkan hingga terdapat di salah satu iklan di televisi.Namun saat munculnya game ini,gamers Indonesia sedang dihebohkan dengan munculnya moba di handphone lainnya seperti Mobile Legend dan VainGlory.
Arena of Valor ini sendiri dibuat oleh Timi Studio yang mana studio tersebut juga membuat terlebih dahulu game MOBA populer di China yaitu Honor of Kings.Di Indonesia sendiri publisher dari Arena of Valor itu adalah Garena yang mana,Garena adalah publisher besar di Indonesia game-game seperti Point Blank,League of Legend pernah di publish mereka.
Saat ini di Indonesia sudah sangat jarang turnamen-turnamen kecil yang mengangkat game Arena of Valor itu sendiri,game ini kalah dengan Mobile Legends yang mana saat dulu di kalangan gamer mobile di Indonesia mereka sering memperdebatkan game mana yang terbaik diantara Arena of Valor dan Mobile Legends.Perdebatan itu sempat ramai dibicaran walau tidak serame perdebatan Chitoge vs Onodera.
Garena sendiri sudah mengeluarkan berbagai macam cara untuk membuat Arena of Valor ini tidak sepi peminat,seperti mengadakan kolaborasi dengan DC Comic,Sword Art Online,Sailor Moon,Ultramen dan masih banyak lagi,tetapi tetap saja pemain dari Game ini tidak banyak bertambah.Selain kolaborasi dengan anime atau kartun seperti DC Comic mereka juga pernah kolaborasi dengan Youtuber Windah Basudara untuk menngangkat game ini tetapi hasilnya tidak terlalu baik.Di dalam gamenya sendiri garena sering mengadakan event-event yang berhadiahkan Skin atau Hero gratis yang mana itu sangat menguntungkan para pemain,tetapi lagi-lagi hasilnya tidak terlalu baik.
Menurut saya pribadi,alasan mengapa gamer di Indonesia jarang atau tidak tertarik dengan Arena of Valor adalah karena adanya perbedaan game play antara Arena of Valor dengan game yang saat ini sedang booming di Indonesia yaitu Mobile Legends.Perbedaan tersebut berada pada objectif yang ada pada permain tersebut,di Mobile legend sendiri objectik hanya ada 2 yaitu Turtle dan Lord tetapi objectif tersebut tidak datang berbarengan berbeda dengan Arena of Valor yang mana Dragon dan Slayer muncul bersamaan yang membuat kedua tim harus mengeluarkan lebih banyak pikiran.
Selanjutnya adalah faktor dari Influencer,saat ini banyak artis Instagram,Tiktok dan Youtube,yang lebih banyak memainkan Mobile Legends sebagai game mereka untuk meluangkan waktu.Selain itu teknik marketing yang dihadirkan oleh Moonton selaku pengembang game Mobile Legend ini cenderung lebih aktif daripada Arena of Valor yang terkadang pasif.Ditambah dengan tidak adanya divisi Arena of Valor dari tim-tim Esport besar yang membuka divisi untuk game Arena of Valor ini.
Terakhir,perkembangan esport di dunia juga mempengaruhi situasi Arena of Valor,saat ini dengan adanya Honor of Kings server Global menambah situasi sulit bagi Arena of Valor ditambah Arena of Valor ini hanya rame di beberapa negara saja seperti Thailand dan Vietnam yang scene Esport AoV nya sedang maju.
Itu saja pendapat yang dapat saya bagikan mengenai situasi permainan Arena of Valor di Indonesia...Sampai jumpa di tulisan selanjutnyaaa...