Pada pagi hari Pak Tole sedang mencangkul di sawah belakang rumahnya, ketika itu Pak Tole mendengar celotehan dari Pak Tile. Tampak dari celotehan Pak Tile dengan temannya yang sedang berbicara tentang pak Tole yang sedang mencangkul di sawah itu. Pak Tole dengan pakaian yang kotor bercampur lumpur sawah.
Pak Tile : Pak Tole, kamu itu kerjaannya mencangkul saja. (menepuk bahu pak Tole) padahal tanahmu itu luas. Mengapa kamu masih mau kerja di sawah.
Pak Tole : Ya inilah pekerjaanku Pak Tile (sambil meletakkan cangkulnya). Aku masih punya banyak anak yang harus aku biayai untuk sekolah sampai sarjana.
Pak Tile : Enak seperti aku ini lho (tanahku banyak lalu aku jual buat bengun rumah sama beli mobil)
Pak Tole: Bukannya kamu masih punya anak yang masih kecil ? (sambil terheran-heran menggelengkan kepala). Yang masih harus kamu biayai sekolahnya?.
Pak Tile : Iya sebenarnya, tetapi anak-anakku tidak mau sekolah, nanti sama aja sekolah dan tidak sekolah ya sama cari kerjanya susah. Banyak sarjana-sarjana yang disekolahkan tinggi oleh orang tuanya tetapi ya sama aja nihil hasilnya.
Pak Tole : Bukan seperti itu seharusnya yang kamu lakukan (menasehati Pak Tile). Pendidikan itu penting untuk menunjang masa depan mereka Pak Tile. Aku rela mencangkul seharian dari pagi sampai sore ya demi mereka supaya dapat bersekolah terus, karena tantangan zaman nanti itu sudah besar dan tidak mudah.
Pak Tile : Tetapi begini lho Pak. Menurutku itu orang petani seperti kita ini mana bisa menyekolahkan anak kita sampai jadi orang besar ?.
Pak Tole : Tentu bisa Pak Tile (sembari meyakinkan). Banyak orang-orang yang sukses itu berasal dari kalangan seperti kita-kita ini, kalangan bawah. Contohnya sudah banyak ada Chairul Tanjung dan masih banyak lagi pak. Kita ini harus mendidik anak-anak kita untuk tetap bersyukur memanfaatkan keadaan semaksimal mungkin, membentuk mental mereka sejak kecil dilatih dengan keterbatasan yang kita miliki untuk supaya kedepannya anak-anak kita ini tumbuh menjadi orang hebat.
Pak Tile : Oh begitu ya pak (sambil merenung). Kalau begitu aku akan bersemangat bekerja untuk membiayai anak-anakku yang masih kecil-kecil supaya bisa menjadi orang yang berpendidikan yang memiliki cakupan luas serta memiliki karakter pantang mundur serta berbakti kepada orang tuanya.