Dusun Pijiombo, Wonosari, 9 Juli 2024 -
Dalam upaya membentuk generasi muda yang beriman dan bertaqwa, Mahasiswa KKN FBD UB Kelompok 60 telah melaksanakan kegiatan MABIT (Mahasiswa Bina Iman dan Tauhid) di Dusun Pijiombo, Wonosari pada Selasa (09/07/2024). Kegiatan ini dilaksanakan dalam satu hari, yang bertempat di TPQ Darul Hikmah Dusun Pijiombo.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendidikan agama yang mendalam dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketaqwaan di kalangan anak-anak TPQ Darul Hikmah. Dalam kegiatan ini, anak-anak TPQ Darul Hikmah diajak untuk mengenal kisah-kisah Nabi dan surat-surat pendek di dalam Juz 30 yang bertujuan untuk memperkuat iman dan meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam.
Kegiatan MABIT dimulai dengan membaca doa sebelum memulai kegiatan, diikuti perkenalan dari beberapa perwakilan Mahasiswa KKN FBD UB Kelompok 60. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menonton kisah Nabi Nuh AS. Film ini dipilih karena menyajikan kisah yang penuh dengan pelajaran berharga tentang kesabaran, keimanan, dan ketaatan kepada Allah SWT.
Selama acara, anak-anak tampak antusias dan fokus saat menonton. Setiap adegan film yang menggambarkan perjalanan Nabi Nuh AS, mulai dari perintah Allah untuk membangun kapal hingga peristiwa banjir besar, disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Setelah menonton, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Mahasiswa KKN FBD UB Kelompok 60. Ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya dan mendiskusikan pesan-pesan moral dari kisah tersebut.
Setelah menonton kisah Nabi Nuh AS, dilanjutkan dengan melakukan pengajaran bacaan dan hafalan surat-surat pendek di Juz 30 dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempermudah anak-anak dalam mempelajari surat-surat pendek di Juz 30, yang merupakan bagian penting dari Al-Qur'an.
Dengan menghafal dan memahami makna dari surat-surat tersebut, diharapkan anak-anak dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. Untuk memotivasi anak-anak, dilakukan penilaian hafalan secara individu. Anak-anak yang berhasil menghafal beberapa surat diberikan apresiasi berupa hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka.
Koordinator kegiatan, Erlangga Ardana, menjelaskan bahwa MABIT dirancang untuk membangun karakter anak-anak agar mereka tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki landasan iman yang kuat. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan lebih baik," ujarnya.