Lihat ke Halaman Asli

M FANI ADAM PJKR A

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Pengaruh Literasi Baca Tulis dalam Meningkatkan Kualitas Materi Ajar

Diperbarui: 23 September 2021   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Literasi merupakan salah satu aspek penting yang harus kita ketahui. Literasi dari waktu ke waktu sudah banyak mengalami perubahan. Menurut dalam perkembanganya literasi harus  mendapat  perhatian. Literasi  merupakan  kemampuan  dasar  yang harus  dikuasai oleh setiap indivdu. 

Perhatian terhadap literasi untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa di masa depan. Literasi banyak dimuat dalam mata pelajaran di sekolah. Salah satunya dalam belajar bahasa Indonesia. Salah satu aspek literasi yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam  praktiknya,  Pembelajaran  Bahasa  Indonesia  berfokus  pada  empat  aspek keterampilan yang membutuhkan kreativitas guru untuk mencapai hasil belajar yang baik. Keempat aspek keterampilan tersebut juga diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain.

Setiap aspek keterampilan berbahasa Indonesia saling terkait satu sama lain. Misalnya, seseorang dapat berbicara karena ia mampu mendengarkan, atau terampil membaca, dan menulis. Demikian pula orang yang terampil menulis, jika ia terampil mendengarkan, berbicara, dan membaca. Setiap keterampilan saling terkait satu sama lain.

Hasil belajar yang baik tidak terlepas dari proses dan materi ajar yang baik. Pada proses orientasi pembelajaran tidak lagi berpusat kepada guru, akan tetapi siswa yang  lebih  dituntut  untuk  aktif. Sehingga  guru  dituntut  mampu  memiliki  kompetensi  yang mampu mengarahkan peseta didik agar mudah memahami materi ajar. Kompetensi profesional seorang guru dengan memiliki kompetensi tersebut antara lain dapat mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, dan menggunakan TIK untuk berkomunikasi  dan  mengembangkan  diri. Artinya,  pelatihan  publikasi  ilmiah  bagi  guru merupakan pengembangan profesional dalam bentuk karya sebagai tindakan reflektif bagi guru profesional (Agusrida et al., 2020).

Pembelajaran bahasa Indonesia di setiap jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga jenjang selanjutnya berorientasi pada peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia para siswa (Sucia et al., 2020). Peningkatan kemampuan tersebut harus berbanding lurus dengan peningkatan materi ajar. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas materi ajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran. 

Media pembelajaran berbasis teknologi dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses pembelajaran Salah satu media yang digunakan dalam  literasi  baca  tulis  adalah  modul  electronic. (Indriyani  et  al.,  2018)  menjelaskan  bahwa modul pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran menulis. Modul pembelajaran yang dikembangkan berbasis problem based learning (PBL) sejalan dengan pendekatan saintifik dan pembelajaran berbasis  teks.

Dalam pembelajarn bahasa Indonesia, pembelajaran yang digunakan berdasrkan dengan teks. (Indriyani et al., 2019) Pada pembelajaran bahasa Indonesia, kurikulum yang digunakan adalah berbasis  teks. Beberapa  tahun  kemudian,  untuk mewujudkan  visi  dan  misi  agar masyarakat dapat beradaptasi dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan diperbarui dengan Gerakan Literasi Nasional  (GLN) 

Dengan demikian, PBL yang dijadikan dasar pengembangan modul ini membutuhkan pembelajaran menulis teks . Hal ini akan memudahkan guru dalam melaksanakan proses  belajar  mengajar. Dalam  penggunaan  modul  tersebut  peranan  literasi  baca tulis  juga sangat berpengaruh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline