Lihat ke Halaman Asli

Peran Engineer terhadap Pembangunan Indonesia #PJTDVIIHMMT

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engineer atau biasa kita sebut/dengar dengan insinyur merupakan seorang lulusan yang mendapat gelar dari jurusan teknik. Mendengar kata engineer/insinyur tentu mengingatkan kita kepada presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno. Bayangkan betapa hebatnya seorang lulusan jurusan teknik bisa menjadi orang nomor satu di republik tercinta ini. Bahkan presiden China pernah berkata seperti ini “Soekarno telah membangun jembatan terpanjang di Asia, antara Indonesia dan China yaitu jembatan diplomasi”. Dari perkataan beliau mengandung banyak makna, salah satu diantaranya adalah Ir. Soekarno bisa meningkatkan pembangunan Indonesia melalui jalur diplomasi dengan China.

Tulisan tadi adalah salah satu contoh bahwa seorang engineer bisa berpengaruh dalam pembangunan. Pada dasarnya pembangunan tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan, dalam arti bahwa pembangunan dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan pertumbuhan akan terjadi sebagai akibat adanya pembangun­an. Dalam hal ini pertumbuhan dapat berupa pengembangan/per­luasan (expansion) atau peningkatan (improvement) dari aktivitas yang dilakukan oleh suatu komunitas masyarakat. Sebagai seorang engineering, kita dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dengan cara kita sendiri. Banyak masalah di Indonesia yang belum terselesaikan karena saat ini peran engineering belum begitu dimaksimalkan, terutama oleh pemerintahh. Pemerintah kurang menghargai peran engineering sehingga mereka banyak yang mengabdikan diri untuk negeri lain. Sungguh disayangkan apabila banyak dari orang pintar di Indonesia berkarya untuk negara lain. Padahal engineering sangat dibutuhkan di negeri ini khususnya untuk pembangunan. Negara Indonesia merupakan negara kaya dengan kekayaan alam yang sangat melimpah, mulai dari segi kelautan, pertanian, kehutanan, minyak bumi sampai bahan tambang. Namun semua anugerah tuhan itu seakan-akan menjadi percuma saat tidak ada sumber daya manusia yang bisa memanfaatkannya secara bijak. Saat ini Indonesia masih mengimpor beras, minyak bumi, bahkan sampai hasil tambang. Harusnya semua itu yang bisa membangun Indonesia serta membuat negeri ini menjadi salah satu negara maju. Masalah ini yang harusnya menjadi tugas seluruh masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa jurusan teknik. Engineer memiliki kelebihan dibanding dengan mahasiswa jurusan non-teknik. Mereka diajarkan untuk berpikir kritis ketika menghadapi sebuah masalah, tidak hanya memandang suatu masalah dari satu sudut pandang saja tetapi juga dari banyak sudut pandang. Hal inilah yang harusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan nasional.

Di Indonesia sendiri terdapat banyak perguruan tinggi yang menghasilkan mahasiswa teknik yang berkompeten, namun untuk masalah teknik, institut lebih unggul dibanding universitas. Disini terdapat dua institut negeri terbesar yang banyak menghasilkan lulusan mahasiswa teknik yang berjasa bagi pembangunan Indonesia. Hal inilah yang seharusnya dimanfaatkan pemerintah dengan memberikan fasilitas seperti beasiswa bagi para mahasiswa teknik tersebut. Dengan begitu mereka merasa termotivasi untuk membangun negeri tercinta ini. Kita lihat bagaimana Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura dibangun, salah satu yang berperan penting dalam pembangunannya adalah para engineer. Dari jembatan itu sekarang bisa kita lihat bahwa hal itu bisa membangun khususnya di bidang perekonomian di kedua daerah. Hal ini terbukti bahwa peran engineerin dalam pembangunan Indonesia sangatlah penting. Kita berharap pemerintah bisa menghargai para mahasiswa teknik sehingga mereka bisa berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan negeri ini. Kita berharap para engineer bisa membuat Indonesia menjadi lebih maju dan membawa pencerahan bagi kita semua sehingga kita bisa bersaing dengan negara lain. Semoga saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline