Lihat ke Halaman Asli

Muhamad FahrurRadzi

MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO

Pilih Dokter Apa Miliader?

Diperbarui: 22 Desember 2019   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Hanya Ilustrasi https://manado.tribunnews.com

Akhir- akhir ini, dunia perpindidikan Indonesia dikejutkan dengan beberapa survey. Seperti kemarin-kemarin beberapa survey mengatakan bahwa jurusan paling banyak diminati oleh para calon sarjana adalah Jurusan Kedokteran salah satunya.

Mengingat untuk menjadi mahasiswa kedokteran, kita tak hanya dituntut dari segi kecerdasan sicalon. Namun didukung pula dengan biaya pendidikannya.

Lalu sebenarnya, apakah hal tersebut mempengaruhi minat para calon sarjana untuk menjadi seorang dokter?

Mari kita lihat beberapa data mengenai biaya pendidikan kedokteran dibeberapa universitas ternama di Indonesia tahun 2019/2020,

Berikut ini adalah biaya kuliah kedokteran Universitas Padjajaran

  • Biaya Masuk Rp 0,-
  • Uang Kuliah Tunggal per semester
  • UKT I Rp 500.000,-
  • UKT II Rp 1.000.000,-
  • UKT III Rp 5.000.000,-
  • UKT IV Rp 9.000.000,-
  • UKT V Rp 13.000.000,-

Berikut ini adalah biaya kuliah kedokteran Universitas Gadjah Mada

  • Biaya Masuk Rp 0,-
  • Uang Kuliah Tunggal per semester
  • UKT I Rp 500.000,-
  • UKT II Rp 1.000.000,-
  • UKT III Rp 7.250.000,-
  • UKT IV Rp 10.875.000,-
  • UKT V Rp 14.500.000,-
  • UKT VI Rp 22.500.000,-

Berikut ini adalah biaya kuliah kedokteran Universitas Brawijaya

  • Biaya Masuk Rp 0,-
  • Uang Kuliah Tunggal per semester
  • UKT I Rp 500.000,-
  • UKT II Rp 1.000.000,-
  • UKT III Rp 8.870.000,-
  • UKT IV Rp 19.160.000,-
  • UKT V Rp 20.305.000,-
  • UKT VI Rp 23.450.000,-

Sedangkan untuk beberapa universitas swasta biasanya diharuskan membayar uang pangkal sejumlah Rp 100.000.000,- hingga Rp 350.000.000,- dan biaya semester yang bervariasi. Namun rata-rata mencapai angka puluhan juta rupiah.

Menjadi seorang dokter memerlukan biaya yang tidak murah bukan? Tapi nyatanya, Indonesia justru kelebihan tenaga dokter umum loh...

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih menuturkan jumlah dokter di Indonesia sudah mencukupi tetapi hanya tidak merata penempatannya.

"Yang masih menjadi persoalan saat ini di wilayah seperti NTT, Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Banyak menumpuk di kota besar, Jakarta, Medan, dan lainnya," katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline