Untukmu yang duduk sambil diskusi..
Untukmu yang biasa bersafari..
Di sana, di gedung DPR..
Di hati dan lidahmu kami berharap..
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan..
Jangan ragu jangan takut karang menghadang..
Lagi dan lagi, musisi ini sering kali membuat lagu yang memang menyindir para kaum elite pemerintahan seperti DPR, Guru, dsb. Kini DPR menjadi sorotan banyak pihak sekalipun itu rakyat kecil, menengah, dan mahasiswa tua maupun muda.
Menilik jauh dari dibuatnya lagu Surat Buat Wakil Rakyat karya Iwan Fals, ternyata permasalahan di negeri ini tak kunjung habis. Seolah mati satu tumbuh seribu. Begitupun para Dewan Perwakilan Rakyat yang lebih sering kita dengar dengan Dewan Penghianat Rakyat.
Karena kita tahu, akhir-akhir ini sangat senter kata DPR oleh permasalah RUU KPK. Sehingga bulan ini membuat ratusan bahkan jutaan mahasiswa turun kejalan diikuti oleh para pelajar SMK. Jujur, penulis banyak sekali mendengar bahwa kondisi seperti ini layaknya kondisi saat tahun 98 atau zaman orde baru.
Namun di balik banyaknya masalah yang dihadapi para DPR RI ini, sebenarnya apa sih yang membuat para elit politik ingin sekali menjadi para DPR dengan alih- alih penyambung lidah rakyat lah, pro rakyat kecil lah..
Semuanya bullshitt. . . .