Lihat ke Halaman Asli

"Inspirasi Moderasi Beragama Melalui Story Telling"

Diperbarui: 6 Februari 2024   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inspirasi Moderasi Beragama Melalui Story Telling, Pada hari minggu tanggal 21 januari 2023. Kelompok 80 PO Teumeureuhom Mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Mengadakan Program Kerja yaitu Pojok Baca pada setiap minggunya. Pojok baca ini terdapat didesa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Pojok baca ini dimulai pada Minggu pagi pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kelompok 80 PO Teumeureuhom Mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mempersembahkan Pojok Baca, tempat di mana anak-anak bersemangat meningkatkan literasi mereka.dan menariknya adanya sebuah Inspirasi Moderasi Beragama Melalui Story Telling kisah cerita Rasulullah  Saw dan seorang Wanita Buta dalam Perspektif Moderasi Beragama mereka tidak hanya belajar membaca, tetapi juga menerima inspirasi untuk menjunjung sikap tenggang rasa dan toleransi.

Moderasi beragama adalah suatu sikap atau pendekatan yang mendorong toleransi, penghormatan, dan diskusi saling menghargai di antara individu atau kelompok dengan kepercayaan agama yang berbeda. Ini melibatkan pemahaman bahwa perbedaan agama tidak seharusnya menjadi sumber konflik, tetapi sebaliknya dapat menjadi peluang untuk membangun hubungan yang harmonis dalam masyarakat. pada kesempatan kali ini KKM 80 PO teumeureuhom UIN Malang mengemas moderasi beragama lewat story telling cerita untuk anak-anak. pembacaan dongeng ini diharapkan  bisa menjadi pengetahuan untuk anak-anak yang datang ke pojok baca, untuk penerapan kehidupan yang lebih baik, menjaga keseimbangan pembelajaran agama islam dan pendidikan umum. pojok baca dapat dijumpai tiap hari minggu jam 8-10 pagi. pembacaan dongeng menceritakan kisah rasulullah yang bertemu dengan wanita buta yang mencaci dirinya, diceritakan sesuai kapasitas dan sesuai sasaran dengan harapan setelahnya anak-anak dapat mengambil pesan , moral dan nilai-nilai yang terkandung dan memetik hikmah dari sifat terpuji yang dapat ditiru dan sifat tercela yang harusnya dihindari , tak lupa penyampaian komponen yang baik di tahap-tahap moderasi beragama ini , seperti :

    Toleransi berarti mengakui dan menghormati hak setiap orang atau kelompok untuk memiliki keyakinan agama mereka sendiri. Ini juga berarti menghindari diskriminasi atau prejudis terhadap orang-orang berdasarkan keyakinan agama mereka. setiap agama pasti mengajarkan umat nya hal -hal yang baik. 

dokumentasi mahasiswa PO Teumeureuhom  KKM 80 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang hadirkan mobil terbang perpustakan 

   Dialog Interreligius: Memfasilitasi pertemuan dan acara yang mempromosikan pemahaman antara agama dengan mendorong diskusi terbuka dan konstruktif antara penganut agama yang berbeda untuk memahami perspektif masing-masing. anak-anak diberikan ruang diskusi, mendiskusikan hal baik apa yang didapat dari tokoh yang diceritakan.

    Kerjasama dan Gotong Royong: Mencoba bekerja sama dalam kegiatan sosial, budaya, dan kemanusiaan tanpa memandang agama. tolong menolong tanpa membedakan agama nya.

dokumentasi mahasiswa PO Teumeureuhom Mahasiswa  UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kkm kelompok 80 bersama adik-adik dusun tenggeran

dokumentasi mahasiswa PO Teumeureuhom Mahasiswa  UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kkm kelompok 80 bersama adik-adik dusun tenggeran

dokumentasi mahasiswa PO Teumeureuhom Mahasiswa  UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kkm kelompok 80 bersama adik-adik dusun tenggeran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline