Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan sinar matahari, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan panel surya di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi Indonesia
Potensi Energi Surya di Indonesia
Dengan posisi geografis yang strategis, Indonesia menerima paparan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Diperkirakan, potensi energi surya di Indonesia mencapai lebih dari 3.200 gigawatt (GW). Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi energi surya terbesar di dunia. Namun, pemanfaatan sumber daya ini masih dalam tahap awal.
Kemajuan Terkini
Pada tahun 2024, kapasitas terpasang panel surya di Indonesia telah mencapai 149,2 megawatt peak (MWp). Sektor industri menjadi kontributor utama dalam adopsi teknologi ini, dengan banyak perusahaan mulai berinvestasi dalam sistem tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan energi mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 23% kontribusi energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. Ini mencakup peningkatan penggunaan panel surya baik di sektor domestik maupun komersial.
Kebijakan dan Dukungan Pemerintah
Untuk mendukung pengembangan panel surya, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan dan insentif. Salah satunya adalah program pengembangan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk panel surya, dengan target mencapai 90% pada tahun 2025. Hal ini bertujuan untuk mendorong industri lokal dan mengurangi biaya impor.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun ada kemajuan yang signifikan, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan panel surya di Indonesia:
1. Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur listrik di beberapa daerah menghambat distribusi dan pemanfaatan energi surya secara optimal.