Lihat ke Halaman Asli

Pilihan

Diperbarui: 20 Juli 2016   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beribu arah memanggil ramah

Tawarka akhir katanya mewah


Biarkan ku menapak

Jejakku bijaksana

Kerikil jelatah, pun kusapa


Biar….

Lidahku serakah

Hasrat mengecap

Jutaan rasa

Nafsu terliar, buat mewarna


Maaf……….

Ini aku, bukan anda

Inginku biru, jangan dimerah
























Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline