Lihat ke Halaman Asli

PRT Made in Malaysia

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1295324017600497880

Pernah mendengar tentang  Pembantu Rumah Tangga  produksi Malaysia? Pasti tidak pernah. Karena rakyat Malaysia kebanyakan tidak mau bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga. Karena itu sebuah organisasi kemasyarakan menganti status Pembantu Rumah tangga menjadi Manajer Rumah Tangga. Dan mau tahu hasilnya? Silahkan kunjungi sendiri websitenya "manager rumah tangga" asal Indonesia yang sudah di black list oleh 'majikan' di Malaysia. http://maidinmalaysia.blogspot.com Istilah Manajer rumah tangga hanya berlaku untuk pribumi asli Malaysia. Kalau untuk para pekerja asing seperti TKWI/TKWP atau yang lain-lain tetap saja pakai istilah PRT(pembantu rumah tangga atau maid).  Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah.. Begitu parah kah assumsi rakyat Malaysia terhadap istilah pembantu rumah tangga? Sehingga istilah tersebut perlu di upgrade menjadi Manager rumah tangga baru bisa  menarik minat bekerja mereka. Ini pertanyaan pribadi saya. "Sebenarnya Siapa membodohi siapa?" Kenapa perlu merekayasa sebuah istilah atau status pekerjaan yang sudah menjadi legenda? Dimana-mana sampai ujung dunia kalau pekerjaan yang kerjanya di rumah orang, mencuci toilet, memasak, bersih2 tanpa adanya ikatan kekeluargaan dan di bayar... itu namanya Pembantu rumah tangga. Betul tidak? Kecuali kalau menikah dengan si penghuni rumah... barulah itu di sebut Ibu Rumah Tangga... :) Yang menjadi hati ini terenyuh... begitu mudahnya mereka di "manipulasi" oleh istilah. Manajer rumah tangga OK, PRT? Ogaah... padahal apa bedanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline