Berkembangnya sektor pariwisata berpengaruh terhadap sektor perekonomian di suatu wilayah. Kepariwisataan khususnya di daerah-daerah kota atau kabupaten yang ada di Indonesia selalu mengalami pengembangan-pengembangan. Hal ini selaras dengan persaingan dalam mendatangkan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Seakan tidak mau ketinggalan, Kabupaten Jember juga terus mengembangkan sektor kepariwisataannya disamping sektor perkebunan tembakaunya yang telah lama menjadi ikon dan sektor unggulan dari Kabupaten jember ini. Selain mendapat julukan sebagai Kota Tembakau, saat ini Kabupaten Jember juga memiliki ikon pariwisata yang membuat Kabupaten Jember dikenal oleh dunia, yaitu Jember Fashion Carnaval atau yang disingkat dengan JFC.
Kabupaten Jember yang pada awalnya dikenal hanya sebagai Kota Tembakau dengan mengembangkan sektor industri perkebunan tembakaunya, namun pada saat ini dengan eksistensi Jember Fashion Carnaval yang terus kokoh dan meningkat dalam kurun waktu 19 tahun terakhir, Kabupaten Jember telah dikenal sebagai Kota Karnaval pertama di Indonesia yang bertaraf nasional dan internasional.
Sejak Jember Fashion Carnaval (JFC) semakin meningkat eksistensinya di kancah internasional membuat Kabupaten Jember menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Datangnya wisatawan dalam maupun luar negeri ini berdampak kepada sektor perekonomian di Kabupaten Jember. Dengan datangnya wisatawan, membuat tingkat hunian hotel dan restoran terus meningkat pada saat Jember Fashion Carnaval (JFC) digelar.
Tentunya hal ini disebabkan karena wisatawan-wisatawan yang berasal dari luar kota ataupun yang berasal dari luar negeri akan bermalam di penginapan yang ada di Kabupaten Jember entah itu selama satu atau dua malam.
Tidak hanya itu, secara otomatis mereka juga akan memenuhi kebutuhan hidup mereka selama menginap seperti makan dan berbelanja serta membeli oleh-oleh khas dari Jember.
Tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Jember juga menjadi sorotan atau incaran dari wisatawan baik dari luar maupun didalam negeri, seperti contohnya Pantai Papuma, Wisata Watu Ulo, dan masih banyak yang lainnya.
Tentunya wisatawan dalam hal ini berkontribusi dalam meningkatnya sektor pariwisata Kabupaten Jember karena setoran pajak dan tingkat pendapatan akan secara otomatis bertambah.
Pagelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) ini memicu para pedagang-pedagang seperti penjual makanan dan minuman serta pedagang asongan lainnya untuk memenuhi kawasan Alun-alun, khususnya disekitar venue Jember Fashion Carnaval (JFC).