LATAR BELAKANG
Terciptanya hubungan yang harmonis pada suatu organisasi adalah menjadi salah satu faktor untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi tersebut, adanya hubungan yang harmonis juga diawali dengan adanya komunikasi yang baik dan interaksi antara anggota organisasi. Raymond Ross mengemukakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang sama dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Dalam Buku Teori Komunikasi karya Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, George Herbert Mead dianggap sebagai penggagas dari interaksionisme simbolis.
Dengan dasar-dasar nya yaitu di bidang sosiologi, Interaksi Simbolik mengajarkan bahwa manusia berinteraksi satu sama lain sepanjang waktu, mereka berbagi pengertian untuk istilah-istilah dan tindakan-tindakan tertentu dan memahami kejadian-kejadian dalam cara-cara tertentu pula.
Menariknya, hubungan dan perilaku antara atasan dan bawahan juga sangat mempengaruhi budaya organisasi dari suatu perusahaan. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai interaksi simbolik dalam membangun komunikasi antara atasan dan bawahan pada suatu perusahaan IT di Jakarta.
Mengapa perusahaan IT? IT terkesan rumit dan harus memiliki kemampuan serta pengetahuan khusus untuk berada di dalamnya
dan yang akan dibahas yaitu bagaimana interaksi simbolik antara atasan dan bawahan di salah satu perusahaan IT di Jakarta
TEORI PEMIKIRAN
Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan komunikasi formal, informal, komunikasi interpersonal maupun komunikasi kelompok. Pembahasan dititik beratkan kepada struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Ada tiga fungsi umum dalam komunikasi organisasi yaitu:
- Produksi dan pengaturan
- Pembaharuan (innovation) dan
- Sosialisasi dan pemeliharaan (socialization and maintenance). Dari fungsi tersebut pada dasarnya komunikasi memiliki eksistensi yang kuat terhadap dinamika organisasi. Dengan kata lain, komunikasi merupakan faktor yang berperan dalam perkembangan atau kemunduran organisasi. (Romli, 2011)
Interaksi Simbolik
Pada buku "Mind, Self and Society" karya George Harbert Mead memfokuskan pada 3 konsep pemikiran yang dijadikan konsep dalam memahami Interaksi Simbolik. Tiga konsep pemikiran tersebut adalah :
1. Makna Mind: Pikiran merupakan sebuah cermin yang merefleksikan dunia luar yang ada dari kesadaran secara independen. (Saksono dkk. 2015:30). Mind lebih menekankan pada perilaku atau tahap seseorang dalam memunculkan pemikiran mereka. Mind muncul ketika individu tersebut berinteraksi dengan dirinya sendiri dan orang lain menggunakan Gesture, Simbol, Makna dan Tindakan.