Lihat ke Halaman Asli

Meylinia Agata

Mahasiswa Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Apakah Perlu Thrifting di Indonesia Saat Ini?

Diperbarui: 13 Mei 2023   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi thrifting di Indonesia . Sumber: kominfo.jatimprov.go.id Input sumber gambar

Saat ini di Indonesia  sedang ramai dibicarakan mengenai thrifting. Bagi yang belum mengetahui, thrifting adalah perilaku seseorang yang melakukan hal yang menghemat pengeluaran. Khusus di Indonesia sendiri thrifting ini adalah perilaku yang merujuk membeli baju dengan harga yang murah tetapi dengan kualitas baju yang layak dipakai. Kebanyakan orang di Indonesia  membeli baju thrifting disebabkan karena meningkatnya kesadaran masyarakat yang berkelanjutan. Masyarakat sadar bahwa baju bekas merupakan limbah dunia yang sangat besar.

Mengapa thrifting digemari oleh masyarakat Indonesia ?

Menurut Ristiani dkk., 2022 berikut ini alasan mengapa thrifting banyak digemari masyarakat Indonesia :  

1. Aktivitas ini dikategorikan sebagai bentuk budaya populer, jadi masyarakat banyak yang melakukan kegiatan tersebut.

2. Harga yang terjangkau 

3. Model baju thrifting juga biasanya lebih bervariasi dan bermerek. 

4. Gaya hidup yang generasi muda berpenampilan menarik disesuaikan dengan tren fashion yang terjadi di tempat tersebut. 

5. Mengurangi limbah baju dan mendukung dunia menjadi lebih ramah lingkungan. 

Kelima  hal tersebut merupakan alasan yang biasanya dijadikan alasan kenapa banyak masyarakat Indonesia lebih memilih baju thrifting dibandingkan dengan baju baru. Dilihat dari berbagai faktor mulai dari harga, model, kondisi, dan ramah lingkungan. 

Thrifting memang mempunyai berbagai banyak keuntungan dari segi pembeli serta bagi dunia. Tapi tahukah bahwa sesungguhnya thrifting ini telah merugikan ekonomi negara, disebabkan karena banyak baju bekas yang dampaknya bagi pemilik dagang kecil yang berjualan baju, kesempatan kerja hilang, dan membuat kesehatan kulit akibat adanya jamur serta bakteri (Saputri, 2022). Negara diketahui telah rugi sebanyak  Rp. 1,7 Miliar akibat dari thrifting. Thrifting baju impor di Indonesia adalah baju bekas milik orang lain yang masih layak pakai atau baju bekas milik orang yang sudah meninggal, akan disumbangkan ke pihak yang lebih membutuhkan. Biasanya hal ini banyak sekali dilakukan di luar negeri, tetapi oleh beberapa oknum dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan dan akhirnya diekspor ke luar negeri. Kerugian yang sangat banyak tersebut membuat pemerintah membakar baju bekas dari luar negeri bahkan juga melarang adanya transaksi jual beli  agar masyarakat membeli baju dari buatan Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline