Lihat ke Halaman Asli

Mengenalkan Dunia Luar kepada Anak

Diperbarui: 16 April 2018   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia ini dipenuhi oleh banyak hal dan setiap hal itu memiliki macam dan keunikannya sendiri-sendiri. Sebagai orang dewasa kita pun belem tentung mengetahui semuanya, apalagi anak-anak kecil yang hanya mengetahui dunia didalam rumah saja. Perlu bagi kita sebagai orang tua untuk mulai mengenalkan kepada anak dunia luar, dunia yang akan tempati seumur hidup anak. dalam hal ini kehati-hatian kita dalam memberikan penjelasan kepada anak sangatlah penting karena ketika memberikan penjelasan yang mendadak akan membuat anak mengalami kebingungan antara menyesuaikan apa yang ia dapat selama ini (dirumah) dengan yang ada di dunia luar.

Sebagai contoh seorang anak bernama adi, dia menganggap bahwa semua hewan memiliki kaki 2. Dimana ketika dirumah adi hanya melihat hewan seperti ayam, bebek, dan burung. Namun ketika sang ibu mengajak adi ke kebun binatang, adi terlihat bingung dan kaget karena dia menemui banyak sekali hewan dan hewan-hewan tersebut tidak hanya berkaki 2 melainkan memiliki kaki yang banyak bahkan ada yang tidak berkaki. adi mengalami sebuah konflik dalam mengkonsep tentang hewan dan adi memerlukan pengarahan agar dia mampu dengan cepat menerima hal yang baru dia dapat.

Pengarahan orang tua dalam menjelaskan hal baru ini merupakan hal terpenting. Orang tua bisa mulai menjelaskan dari awal dan menjelaskan lebih lanjut ketika berada di kebun binatang. Orang tua bisa menanyakan terlebih dahulu apa yang ada di fikiran anak tentang apa yang sedang dia lihat, dari sini orang tua bisa mengukur seberapa jauh pemikiran anak tersebut dan seberapa jauh kebingungan yang dihadapi anak. maka orang tua dapat dengan mudah memberikan penjelasan baru yang memudahkan anak untuk menerima perubahan konsep tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline