Lihat ke Halaman Asli

Agatha Mey

agathamemey@gmail.com / agathamey.com - Menulis sesuka hati

"Cerita Sebelum Bercerai", Buku untuk Pejuang Penikahan

Diperbarui: 4 Maret 2020   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku FadhBuku Cerita Sebelum Bercerai - Fadh Pahdepie (dokpri)

Waktu awal mendengar judul buku ini, sejujurnya saya merasa topik ini berat. Mengapa? Karena mungkin memang saya memiliki pandangan tersendiri tentang perceraian. Saya mengenal orang-orang, yang lebih bahagia dan justru memiliki hubungan yang sangat baik dengan mantan pasangannya setelah perceraian. 

Walaupun saya tidak menutup diri bahwa banyak pasangan yang sama-sama terpuruk setelah bercerai. Banyak orang juga memikirkan nasib anak-anak korban perceraian. Tetapi saya juga mengenal anak-anak yang jauh lebih bahagia dan menjadi sukses walaupun kedua orangtuanya bercerai. 

Mendatangi launching buku ini bersama-sama teman Ketapels akhir bulan lalu, saya merasa topik pernikahan dan hubungan dalam rumah tangga memang menarik untuk diperbincangkan. Ini adalah buku ketiga mengenai hubungan dari si penulis. Buku pertamanya berjudul Rumah Tangga, sedangkan buku keduanya adalah Sehidup Sesurga.

Cerita Sebelum Bercerai, judul yang sexy menurut saya, karena ada kata CERAI nya. Menurut saya, Fadh Pahdepie memilih topik yang memang cukup dikepoin oleh orang-orang di negeri ini. 

Gak percaya? Lihat saja tayangan channel TV lokal di Indonesia yang setiap hari ada saja yang membahas masalah rumah tangga para artis dan pesohor negeri ini.

Dan ketika kemudian saya menyimak launching buku ini dan mulai membaca buku setebal 241 halaman ini, saya mulai mengerti. Buku yang ditulis oleh seorang yang sudah menikah 10 tahun ini, memang tidak menceritakan tentang perceraian. 

Tulisannya didedikasikan untuk semua orang yang sedang menghadapi masa-masa sulit dalam pernikahannya. Tidak untuk menasehati, tetapi untuk menemukan kejernihan berpikir sebelum membuat keputusan-keputusan besar.

launching buku (dokpri)

Semua orang sebenarnya tahu perceraian itu buruk, baik secara agama maupun social... Tetapi toh semua orang menghadapi persoalannya masing-masing dengan konteks dan kompleksitas yang berbeda-beda. Begitu yang tertulis pada halaman pengantarnya.

Menurut Fadh, satu-satunya cara menciptakan kebahagiaan dalam pernikahan adalah dengan menjalin cinta yang sadar. Definisi cinta yang sadar adalah cinta yang mengerti bahwa segalanya tidak akan berjalan  mulus mulus saja. Bahwa saling mengerti adalah formula terbaik untuk saling menerima. Dan bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang harus di perjuangkan.

Dalam buku ini, Fadh menuliskan banyak kejadian sehari-hari yang dapat dijadikan renungan untuk setiap pasangan dalam mengingat kembali janji pernikahannya. Ada cerita tentang teman Fadh yang merindukan mantan istrinya, ada cerita tentang orangtua Fadh juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline