Lihat ke Halaman Asli

Agatha Mey

agathamemey@gmail.com / agathamey.com - Menulis sesuka hati

CSR Datsun – Sebuah Pemikiran

Diperbarui: 22 Januari 2016   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jalan menuju SDN Loksado (dokumen pribadi)"][/caption]Kegiatan yang paling berkesan untuk saya sepanjang perjalanan Datsun Riser Experience Etape II adalah kegiatan CSR yang di lakukan di SD Negeri Loksado. Bukan karena saya seorang emak-emak yang "songong" ikut ekspedisi bergenre anak muda ini atau karena semua peserta dan panitia memanggil saya dengan sebutan Bunda alias BunBun. Sebutan itu sudah nasib karena seluruh peserta, bahkan mungkin juga termasuk panitia, rata rata berusia jauh di bawah usia saya yang Jelita (jelang limapuluh tahun) ini hahahaha… Ketertarikan saya dibidang ini hanya karena saya pernah bekerja di bidang ini.

Apa itu CSR dan bagaimana rata-rata perusahaan di Indonesia melakukannya adalah hal yang sangat menarik perhatian saya. CSR (Customer Social Responsibility) adalah kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya bagi kepentingan pembangunan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan profesional. Di Indonesia, CSR semakin menguat terutama setelah diberlakukannya UU PT No.40 Tahun 2007 dimana pada pasal 74 ayat 1 yang menyebutkan bahwa PT yang menjalankan usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tetapi UU PT ini tidak menyebutkan secara rinci berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk CSR serta sanksi bagi yang melanggar. Pada ayat 2, 3 dan 4 hanya disebutkan bahwa CSR ”dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran”.

Masih banyak perusahaan enggan menjalankan program-program CSR karena memandang hal tersebut hanya sebagai bagian dari cost dan bukan merupakan investasi. CSR mungkin tidak memberikan hasil secara keuangan dalam jangka pendek, namun bila di jalankan dengan baik dan berkesinambungan, akan memberikan hasil, baik langsung maupun tidak langsung pada keuangan perusahaan di masa mendatang. Tentunya para stakeholder juga ingin investasi dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaannya meningkat dan menunjukkan citra yang baik di mata masyarakat umum. Tetapi tidaklah benar juga jika CSR dianggap hanyalah proyek public relation yang dibuat hanya untuk membangun image sebuah perusahaan. Dengan melihat hal-hal di atas, perusahaan sebaiknya melakukan program-program CSR secara berkesinambungan sehingga CSR akan menjadi bagian dari investasi dengan pemikiran sebagai bagian strategi bisnis dari suatu perusahaan.

CSR dapat dilakukan oleh perusahaan dalam kondisi apapun serta dalam skala apapun karena esensinya adalah kepedulian terhadap stakeholder secara keseluruhan. Gerakan dalam bentuk sekecil apapun jika dilakukan dengan kesungguhan hati akan dapat menjadi contoh dan bergulir menjadi besar karena banyak yang melakukannya secara bersamaan dan berkesinambungan.

Keterangan yang saya dapat dari ibu muda cantik, Hana Maharani, selaku Head of Communication Datsun, kegiatan CSR Datsun diawali dengan program Rising Hope yang melakukan pengumpulan buku-buku dari berbagai sumber untuk di distribusikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Kemudian meningkat kepada pemberian mobil perpustakaan sebanyak 2 buah untuk mendukung minat baca dan pendidikan anak-anak, melalui taman-taman bacaan. Dan dengan adanya Datsun Risers Expedition ini, kegiatan di lanjutkan ke daerah-daerah yang di lewati dengan memberikan bantuan pada sekolah-sekolah dan para murid-muridnya.

Pada kesempatan melakukan CSR di SDN Loksado, para Risers di minta untuk berbagi inspirasi untuk anak-anak. Team 4 memilih untuk menggali impian anak-anak dan memotivasi mereka untuk tetap fokus dalam pencapaian impian masing-masing. Dari 5 anak-anak yang menjadi tanggungjawab kelompok kami, 1 anak bercita-cita menjadi polisi dan sisanya ingin menjadi guru. Kami meminta mereka menuliskan cita-cita mereka pada selembar karton disertai nama dan tanggal di tulisnya cita-cita tersebut. Kemudian mereka di minta menuliskan kalimat “aku pasti bisa” pada karton tersebut. Kami juga mendokumentasikan anak-anak dengan tokoh sesuai profesi yang mereka impikan. Kebetulan kami dapat mendokumentasikan anak yang bercita-cita sebagai polisi dengan bapak polisi yang mengawal rombongan kami. Dengan senang pak polisi bahkan meminjamkan topinya untuk di pakai sang anak. Semoga tercapai cita-citamu, ya nak… Jangan lupa pesan Bunda, tempel karton itu di tempat yang bisa di lihat setiap hari dan baca keras-keras “Aku Pasti Bisa” sampai tercapai cita-citamu.

[caption caption="Bersama-sama anak-anak membangun impian (foto : Dhave Danang)"]

[/caption]Menurut pandangan saya, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang otomotif akan lebih baik lagi, Datsun dapat memberikan CSR yang benar-benar berkaitan dengan industri yang digelutinya. Mas Danang, salah satu dari team riser 4 bahkan sempat berandai-andai Datsun dapat memberikan CSR berupa perbaikan atau pembangunan jalan baru di daerah-daerah yang membutuhkan. Semoga ide itu tercetus akibat buruknya fasilitas jalan yang kami lalui di Kalimantan Timur dan bukan akibat ketidakprofesionalan saya menyetir ya mas… hahaha…

Pendidikan anak-anak tentunya hal yang sangat baik dan akan lebih baik lagi jika Datsun tidak hanya memberikan sejumlah dana untuk SD yang di datangi dan alat-alat tulis untuk anak-anak. Bisa saja Datsun memberikan informasi mengenai rambu rambu lalulintas, cara-cara menyeberang jalan dan lain-lain sejenisnya yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak. Datsun juga dapat menyasar para remaja SMA yang rata-rata sudah dapat mengajukan pemohonan memperoleh SIM. Hal ini saya rasa sangat penting karena sangat banyak pemilik SIM (surat ijin mengemudi) di Indonesia ini sejatinya tidak pernah memahami aturan berlalulintas bahkan buta rambu-rambu. Termasuk juga tidak mengerti kapan harus melakukan pengereman, terutama pengemudi sepeda motor yang bukannya berhenti tapi malah menghalangi arah orang menyeberang jalan di zebra cross. Kalau ini terus terang curhat… hahahaha… Juga kalangan emak-emak yang tidak pernah salah di jalanan, termasuk saya kalau inihhhhh… hahahaha..

Semoga Datsun dapat melanjutkan program yang sudah ada dan meningkatkan terus CSR nya, dengan lebih mendekatkan programnya pada jenis industri yang di gelutinya. Sehingga Datsun akan dikenal sebagai pelopor dalam pendidikan untuk anak-anak dan remaja dalam berlalulintas. Kalau nanti di laksanakan, jangan lupa saya yaaa…. Hahaha, teteuppppp…

Go Datsun Go…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline