Lihat ke Halaman Asli

Agatha Mey

agathamemey@gmail.com / agathamey.com - Menulis sesuka hati

Anak dan Minat Baca

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14143216672059880976

Saya sangat bersyukur memiliki anak yang suka membaca. Minat bacanya sudah tumbuh sejak dia mulai dapat merangkai huruf-huruf menjadi kata di usia sekolah TK. Dari mana minat itu tumbuh ? Tentu saja dari rumah, karena rumah saya saat itu penuh dengan buku yang berantakan di sana sini akibat tidak memiliki lemari buku.

Tetapi yang saya rasa sangat berpengaruh adalah sebuah kado saat saya melahirkan jagoan kecil itu, 14 tahun yang lalu. Seorang teman baik memberikan saya sebuah buku terbuat dari plastik berisi cerita tentang anak kecil yang memandikan anjingnya. Jadi, di kala sebagian orangtua memberikan mainan bebek-bebekan di bak mandi anak bayinya, anak saya sibuk membolak balik 8 lembar halaman buku plastiknya. Buku itu selalu menemaninya, minimal 2 kali sehari disaat dia mandi sampai dia berusia BATITA.

Pertama kali dia membeli dan memilih sendiri buku yang ingin di belinya, saya sangat terkejut. Dimana rata-rata anak seusianya memilih buku komik anak-anak bergambar warna warni, pilihannya sangat berbeda. Hampir tidak percaya, saya memandangi buku yang dipilihnya. (Lihat gambar)

[caption id="attachment_349925" align="aligncenter" width="560" caption="Tiga buku pertama yang dipilihnya sendiri (Foto : dokpri)"][/caption]

Dari buku-buku itu juga, dia sangat fasih menjelaskan bagaimana cara kerja suatu benda ketika di tanya oleh teman saya. Karena dia masih sangat kecil, bahkan masih di awal SD saat itu, teman saya senang mengajak dia untuk dipamerkan kepada teman-temannya yang lain. Alhasil, anak saya menjadi “bahan tontonan” tante-tantenya itu, untuk sekedar menjelaskan perbedaan antara printer laserjet dan printer dotmatrix.

Sekarang anak saya sudah tumbuh remaja. Walaupun games di laptopnya lebih mendominasi dia saat ini, buku tetaplah menjadi barang wajib baginya. Bahkan travelling kemanapun, buku-bukunya tidak boleh ketinggalan, untuk di baca dalam perjalanan dan dikala dia bosan di suatu tempat. Sebuah buku saja dapat dia baca berulang-ulang sampai agak robek-robek halamannya. Tapi bukankah lebih baik bukunya robek di baca daripada rapi di lemari tanpa di baca ?

Jadi, memang saya percaya segala sesuatu di mulai dari rumah. Ingin anak anda menyukai buku ? Taruhlah banyak buku dirumah dan membacalah bersamanya. Biarkan dia memilih bukunya sendiri dan jika memerlukan penjelasan, kita dapat belajar bersamanya.
Yuksssss membaca......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline