Memasukkan bola ke gawang lawan adalah tujuan utama bagi setiap tim yang bertanding dalam suatu match sepak bola untuk meraih kemenangan.
Tak heran, jika banyak tim rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar pada setiap dibukanya jendela transfer untuk mendapatkan pemain incaran. Semua itu dilakukan demi "mencetak gol".
Salah satu cara mencetak gol yang paling bisa membuat ribuan pasang mata berdecak kagum adalah free kick.
Lionel Messi misalnya, tak jarang pria berpaspor Argentina ini membuat kagum banyak orang dengan tendangan bebasnya yang melengkung indah ke sudut gawang setelah melewati pagar betis yang disusun oleh lawan.
"Wow!!", "Luar biasa!!", "Free kick Messi memang ga ada obatnya!!", atau hanya melotot tanpa sepatah katapun terucap, atau hanya geleng-geleng kepala. Kurang lebih seperti itulah berbagai reaksi orang ketika melihat gol tendangan bebas La Pulga.
Tapi apakah reaksi yang sama juga terjadi, ketika tendangan bebas yang berbuah gol sangat berbeda dari gol free kick Messi? Jawabannya singkat. Tidak!
Seperti gol yang tercipta dalam laga Inter Milan vs Lazio pada lanjutan Lega Calcio Serie A giornata 22 misalnya.
Reaksi saya saat menyaksikan hal tersebut dari layar kaca adalah mengucapkan kata "waaahh,, bejo!!".
Bagaimana tidak "bejo"? Wong gol-nya memang berbau bejo, kok. Haha.
Bola meluncur ke gawang Inter Milan setelah free kick Milinkovic-Savic membentur badan temannya (Gonzalo Escalante) yang membuat Handanovic mati langkah karena bola berubah arah.